Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Polri Petakan Titik Rawan Kecelakaan di Sejumlah Daerah Amankan Libur Nataru

Polri Petakan Titik Rawan Kecelakaan di Sejumlah Daerah Amankan Libur Nataru

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Dia mengungkapkan Polri akan memetakan sejumlah titik wilayah yang rawan kecelakaan.

Hal itu disampaikan Jenderal Sigit usai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024 di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024). Sigit mengingatkan masyarakat yang bepergian jarak jauh mengutamakan kesehatan.

"Dalam kesempatan ini kami imbau kepada masyarakat khususnya bahwa kita akan melaksanakan berbagai macam rekayasa," kata Sigit.

Saat Kapolri Ikut Tulis Buku Antikorupsi yang Isinya Seram dan Pedas

Saat Kapolri Ikut Tulis Buku Antikorupsi yang Isinya Seram dan Pedas

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menulis buku terkait pendidikan antikorupsi. Buku itu diluncurkan oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri.

Peluncuran buku digelar di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024). Peluncuran buku itu digelar bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

Buku pertama yang diluncurkan berjudul ‘Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin’. Buku ini ditulis berbagai tokoh yang berpengalaman dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.

Para penulis buku tersebut ialah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW), mantan Penyidik KPK yang kini ASN Polri Novel Baswedan, mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo, mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, mantan Direktur KPK Giri Supradiono, Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Herry Muryanto, Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, akademisi UI Gandjar Laksamana Boanprapta, ahli hukum tata negara Bivitri Susanti, Sekretaris TII Danang Widoyoko dkk.

Narkoba Senilai Rp 2,88 T Disita dalam Sebulan: Sabu, Ganja, hingga Kokain

Narkoba Senilai Rp 2,88 T Disita dalam Sebulan: Sabu, Ganja, hingga Kokain

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Polri memproses ribuan perkara narkoba dalam satu bulan terakhir. Dari proses hukum tersebut, diamankan narkoba senilai Rp 2,88 triliun.

"Serta barang bukti senilai Rp 2,88 triliun, terdiri dari sabu 1,19 ton, ganja 1,19 ton, obat keras 2.200.000 butir lebih, happy five kurang lebih 1.163.000, ekstasi 370.868 butir, hasis 132 kilogram, tembakau Gorilla 12.576 gram, kokain 251,3 gram, amphetamine 194 gram," kata Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).