Jokowi

Akhir Perjalanan 20 Tahun Jokowi Bersama PDI-P

Akhir Perjalanan 20 Tahun Jokowi Bersama PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai.

Pemecatan Jokowi diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun pada Senin (16/12/2024).

Komarudin mengatakan, pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDI-P tertuang dalam dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

“Menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan, satu memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P,” ujar Komarudin, Senin (16/12/2024).

Said Abdullah, Olly Dondokambey dan Bambang Pacul Hadiri Pemecatan Jokowi dari PDI-P

Said Abdullah, Olly Dondokambey dan Bambang Pacul Hadiri Pemecatan Jokowi dari PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi mengumumkan pemecatan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution pada Senin (16/12/2024).

Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun, yang membacakan surat keputusan (SK) pemecatan di hadapan sejumlah petinggi partai.

Dalam acara tersebut, Komarudin didampingi oleh Ketua DPP PDI-P Said Abdullah, Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey, serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Wakil Ketua MPR, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul).

Usai Dipecat PDI-P, Jokowi Pamer Main Bareng Cucu hingga Makan Sate

Usai Dipecat PDI-P, Jokowi Pamer Main Bareng Cucu hingga Makan Sate

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memamerkan kegiatannya bermain bersama cucunya, yakni Jan Ethes dan La Lembah Manah, usai dipecat oleh PDI-P.

Hal tersebut dipamerkan Jokowi dalam unggahan terbaru di akun Instagram-nya, Senin (16/12/2024).

"Beberapa hari di Jakarta memberikan cerita seru bersama cucu-cucu. Sesampainya di Solo, menikmati sate kambing Mas Di bersama Ibu Iriana melengkapi perjalanan dengan menyenangkan," tulis @Jokowi.

Dalam video yang diunggah, Jokowi yang mengenakan baju putih terlihat bermain ke sebuah mal di Jakarta bersama Jan Ethes dan La Lembah Manah.

Usai Dipecat PDIP, Jokowi Pamer Main Bareng Cucu hingga Makan Sate

Usai Dipecat PDIP, Jokowi Pamer Main Bareng Cucu hingga Makan Sate

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memamerkan kegiatannya bermain bersama cucunya, yakni Jan Ethes dan La Lembah Manah, usai dipecat oleh PDI-P.

Hal tersebut dipamerkan Jokowi dalam unggahan terbaru di akun Instagram-nya, Senin (16/12/2024).

"Beberapa hari di Jakarta memberikan cerita seru bersama cucu-cucu. Sesampainya di Solo, menikmati sate kambing Mas Di bersama Ibu Iriana melengkapi perjalanan dengan menyenangkan," tulis @Jokowi.

Dalam video yang diunggah, Jokowi yang mengenakan baju putih terlihat bermain ke sebuah mal di Jakarta bersama Jan Ethes dan La Lembah Manah.

Awal Mula Jokowi Gabung PDIP Sejak 2004 hingga Berujung Dipecat

Awal Mula Jokowi Gabung PDIP Sejak 2004 hingga Berujung Dipecat

()

Hubungan Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi berakhir. PDIP memecat Jokowi sebagai kadernya. Lalu, bagaimana cerita awal mula Jokowi bergabung dengan PDIP hingga akhirnya dipecat?

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, PDIP merupakan partai yang menjadi tempat pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, itu untuk mengembangkan karier politiknya.

PDIP menjadi partai yang selalu mengusung Jokowi untuk maju dalam berbagai kontestasi politik. Mulai Pilwalkot, Pilgub, hingga Pilpres.

Awalnya, Jokowi memantapkan hati bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada sekitar 2004. Jokowi kemudian menduduki posisi sebagai salah satu pengurus DPC PDIP Solo.

Ada Said, Bambang Pacul dan Olly di Pengumuman PDIP Pecat Jokowi

Ada Said, Bambang Pacul dan Olly di Pengumuman PDIP Pecat Jokowi

()

PDIP resmi memecat Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan eks Wali Kota Medan Bobby Nasution. Saat pengumuman, sejumlah elite PDIP hadir mendampingi, seperti Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024), terlihat empat pejabat teras PDIP duduk di hadapan meja. Sementara para pengurus lain berdiri di sekitar meja.

Mereka kompak mengenakan atribut merah khas partai. Di belakang mereka, terlihat layar bergambar banteng terluka yang tetap berlari dengan mata menyala.

Pertimbangan dan Alasan PDIP Pecat Jokowi, Ada soal MK hingga Langgar Etik

Pertimbangan dan Alasan PDIP Pecat Jokowi, Ada soal MK hingga Langgar Etik

()

PDIP resmi memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai. Alasan pemecatan Jokowi dibeberkan oleh PDIP.

Jokowi dipecat PDIP berdasarkan Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024. Dalam surat keputusan yang dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun tercantum alasan PDIP memecat Jokowi.

Salah satu pertimbangan yang diungkap PDIP yakni Jokowi dianggap telah melakukan tindakan-tindakan yang mencederai kepercayaan rakyat terhadap PDIP. Jokowi juga disebut melakukan kegiatan yang merugikan partai.

Jokowi hingga Aguan Digugat Perdata Rp 612 Triliun Terkait Proyek PIK 2

Jokowi hingga Aguan Digugat Perdata Rp 612 Triliun Terkait Proyek PIK 2

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Agung Sedayu Group, Sugiyanto Kusuma alias Aguan hingga Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) terkait proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) II.

Gugatan diajukan oleh 20 pihak, termasuk enam purnawirawan TNI berpangkat kolonel dan satu purnawirawan berpangkat brigadir jenderal (Brigjen) dan teregister dengan Nomor Perkara 754/Pdt.G/2024/PN Jkt.Pst.

Kuasa hukum para penggugat, Ahmad Khozinudin mengatakan, pihaknya meminta 8 pihak tergugat termasuk Aguan dan Jokowi dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum (PMH).

Putusan Lengkap Pemecatan Jokowi oleh PDI-P

Putusan Lengkap Pemecatan Jokowi oleh PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka dan Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dari keanggotaan partai.

Pemecatan ketiganya diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun pada Senin (16/12/2024).

Khusus untuk Jokowi, pemecatannya dari keanggotaan PDI-P tertuang dalam dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Alasan PDIP Pecat Gibran: Tak Patuhi Partai karena Jadi Cawapres Prabowo

Alasan PDIP Pecat Gibran: Tak Patuhi Partai karena Jadi Cawapres Prabowo

()

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menandatangani langsung pemecatan Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai. Gibran ternyata dipecat karena tidak mematuhi keputusan partai terkait maju cawapres dari partai lain.

Alasan pemecatan Gibran ini tercantum dalam Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024. Surat keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

Dalam surat keputusan tersebut pun dibeberkan pertimbangan PDIP memecat Gibran. Salah satu poin membahas Gibran yang sempat menjadi juru kampanye nasional dan juru bicara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada 2023 berdasarkan Surat Instruksi Nomor 5640/IN/DPP/X/2023.

Alasan PDI-P Pecat Jokowi karena Tak Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024

Alasan PDI-P Pecat Jokowi karena Tak Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo dari keanggotaan partai.

Pemecatan ini disebabkan oleh ketidakpatuhan Jokowi dalam mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diusung oleh PDI-P.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat resmi PDI-P Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang dikeluarkan pada 4 Desember 2024.

Surat ini ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Surat Pemecatan Jokowi-Gibran-Bobby dari PDIP Diteken Langsung Megawati

Surat Pemecatan Jokowi-Gibran-Bobby dari PDIP Diteken Langsung Megawati

()

PDIP resmi memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai. Pemecatan ketiganya ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby tercantum dalam surat keputusan berbeda yakni Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024, dan Surat Keputusan nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024. Ketiga surat tersebut ditetapkan pada tanggal yang berbeda.

SK pemecatan Jokowi ditetapkan pada 14 Desember 2024. Sedangkan SK pemecatan Gibran dan Bobby Nasution ditetapkan pada 4 Desember 2024.

Golkar Buka Pintu untuk Jokowi yang Resmi Dipecat PDIP

Golkar Buka Pintu untuk Jokowi yang Resmi Dipecat PDIP

()

PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan pemecatan terhadap Joko Widodo (Jokowi) dari partai. Waketum Golkar Adies Kadir mengaku ogah mengurusi keputusan partai lain tapi siap membuka pintu bagi Jokowi.

"Urusan internal partai orang nggak perlu ditanggapi. Semua rumah tangga partai mempunyai aturan sendiri-sendiri," kata Adies kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Adies menilai Jokowi sebagai sosok negarawan. Dia pun menegaskan partainya terbuka bagi siapa pun yang hendak bergabung.

"Kalau kenegarawanan Pak Jokowi, sudah nggak usah diragukan lagi. Semua mantan presiden RI adalah negarawan," kata Adies.

PDI-P Tegaskan Jokowi Bukan Lagi Keluarga Besar Partai Banteng

PDI-P Tegaskan Jokowi Bukan Lagi Keluarga Besar Partai Banteng

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi bagian dari keluarga besar “partai banteng”.

Hal itu seiring dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P.

“Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP-PDI Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara Joko Widodo,” ujar Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun, Senin (16/12/2024).

Isi Surat Pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby dari PDIP

Isi Surat Pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby dari PDIP

()

PDIP mengeluarkan surat pemecatan terhadap Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. Surat pemecatan ketiganya dibacakan langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarduin Watubun.

PDIP mengeluarkan 3 surat keputusan terpisah untuk pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby. Ketiga surat itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya Komarudin Watubun Ketua Bidang Kehormatan PDIP bersama ini tanggal 18 Desember 2024 saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024).

PDI-P Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby

PDI-P Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby

()

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dari keanggotaan partai.

Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengungkapkan, pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P.

“Menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan, satu memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P,” ujar Komarudin, Senin (16/12/2024).

PDIP Umumkan Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution!

PDIP Umumkan Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution!

()

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengeluarkan surat keputusan terkait pemecatan Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan 27 kader lainnya dari partai. Mereka bukan lagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Keputusan itu dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Pemecatan Jokowi disampaikan berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

"Saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024).

Keluarga Riady Bertemu Jokowi, Saham Grup Lippo Malah Turun ke Zona Merah

Keluarga Riady Bertemu Jokowi, Saham Grup Lippo Malah Turun ke Zona Merah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham Grup Lippo terpantau turun ke zona merah usai keluarga Riady bertemu dengan mantan Presiden Jokowi. Grup Lippo tercatat memiliki 14 perusahaan dari berbagai macam sektor yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 10.00 WIB, penurunan terdalam terhadap saham Grup Lippo dialami oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA). Saham emiten pengelola supermarket Hypermart ini turun 7,14% ke level Rp65 per saham. 

Viral Warga Nekat Cegat Mobil Jokowi di Solo Sambil Bersimpuh

Viral Warga Nekat Cegat Mobil Jokowi di Solo Sambil Bersimpuh

()

Video dua orang pria mencegat mobil Presiden Ke-7 Joko Widodo sambil bersimpuh viral di media sosial. Jokowi menjelaskan cerita di balik momen itu.

Dalam video viral yang dilihat detikcom, Minggu (15/12/2024), tampak dua orang pria menunggu mobil Jokowi keluar dari gang rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Setelah mobil Jokowi keluar, tampak keduanya duduk bersimpuh sambil mengatupkan tangan, memohon agar diberikan kesempatan berbicara dengan Jokowi.

Tampak satu pria memakai baju putih, sementara pria lainnya memakan baju batik. Mobil Jokowi sempat berhenti sejenak.

Ingin Bertemu Jokowi, Mardiono: Saya Sudah Rindu dengan Beliau

Ingin Bertemu Jokowi, Mardiono: Saya Sudah Rindu dengan Beliau

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku juga ingin bertemu dengan Presiden RI ke 7 Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengaku, pertemuan terakhir dengan Jokowi berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024.

“Ya saya sebenarnya juga sudah rindu dengan beliau. Terakhir saya ketemu Pak Presiden Joko Widodo itu di IKN,” ujar Mardiono di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Sandiaga Ungkit Nasihat Jokowi

Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Sandiaga Ungkit Nasihat Jokowi

()

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, merespons soal namanya masuk dalam bursa calon ketum PPP. Sandiaga mengaku saat ini masih menunggu panduan yang akan ditentukan melalui musyawarah kerja nasional (mukernas) PPP terkait posisi ketum.

"Kita tunggu hasilnya dan tentunya kita hormati keputusan dari para pemangku kepentingan di PPP," kata Sandiaga usai menghadiri acara puncak HUT ke-10 Perindo, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

Sandiaga menilai PPP harus mampu bersatu untuk kembali lolos ke Senayan. Menurutnya, terdapat peluang untuk PPP kembali ke Senayan.

Partai Perorangan Jokowi, Djarot Sebut Bisa Lewat Relawan

Partai Perorangan Jokowi, Djarot Sebut Bisa Lewat Relawan

()

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mungkin ingin punya partai sendiri setelah menyatakan partainya perorangan. Djarot mengatakan ucapan Jokowi tersebut menunjuk dirinya sendiri, bukan PDIP.

"Kalau itu mungkin Pak Jokowi ingin menunjukkan dirinya sendiri. Barangkali Pak Jokowi ingin dirikan partai, partai perorangan. Karena beliau punya banyak kerelawanan. Bisa melalui apa, itu Projo, Jokowi Mania, itu kan perorangan. Jadi boleh saja, silakan," ujar Djarot di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, (14/12/2023).

Acara Cawalkot Salatiga Terpilih Undang Jokowi dan Pasang Logo Pemkot, Diselidiki Bawaslu

Acara Cawalkot Salatiga Terpilih Undang Jokowi dan Pasang Logo Pemkot, Diselidiki Bawaslu

()

SALATIGA, KOMPAS.com - Flyer acara Tasyakuran Pesta Rakyat Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Salatiga Beda, Rayakan Bersama mendapat perhatian dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Salatiga.

Flyer itu memuat logo Pemerintah Kota Salatiga dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga. Acara juga disebutkan akan disiarkan melalui kanal YouTube Pemkot Salatiga, akun TikTok Sahabat Robby, dan Instagram Sahabat Merona.

Acara dijadwalkan berlangsung di Alun-alun Pancasila pada Minggu (15/12/2024) pukul 18.00 WIB. Bintang tamu yang dihadirkan antara lain Abah Kirun, Trio Macan, dan dalang Ki Susilo Tengkleng dengan lakon Wahyu Katentreman.

Rommy Dapat Masukan dari Jokowi: Beliau Dorong Penyegaran di Tubuh PPP

Rommy Dapat Masukan dari Jokowi: Beliau Dorong Penyegaran di Tubuh PPP

()

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Rommy menjelaskan isi pertemuannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Mereka bertemu di sebuah rumah makan di Jakarta Pusat tempo hari.

"Ya saya mau pakai bahasanya Pak Jokowi saja, kangen-kangenan sama beliau. Karena memang sudah cukup lama beliau memang mengontak saya pada saat saya di Amerika," kata Rommy seusai pembukaan Mukernas II PPP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024).

Rommy mengatakan, pertemuan yang cukup lama itu lebih banyak membahas soal situasi politik dan nasib PPP yang kini tak punya kursi di DPR RI. "Perhatian beliau masih sangat penuh di perkembangan politik nasional," katanya.

Mediasi Gugatan Habib Rizieq dkk ke Jokowi Ditunda hingga Pekan Depan

Mediasi Gugatan Habib Rizieq dkk ke Jokowi Ditunda hingga Pekan Depan

()

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar mediasi ketiga gugatan perdata Rp 5.246,75 triliun yang diajukan Habib Rizieq Shihab (HRS) dkk melawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Namun, kuasa tergugat yang mewakili Jokowi tak hadir dalam mediasi tersebut.

"Kuasa tergugat itu nggak bisa hadir karena ada perkara di Singapura," kata mediator nonhakim Jaury Hukom saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Jaury mengatakan mediasi akan dilanjutkan pada Selasa (17/12). Dia mengatakan pihak tergugat kemungkinan akan membawa resume perdamaiannya pada mediasi pekan depan.

Momen Jokowi Bertemu Keluarga Konglomerat Lippo Group Mochtar Riady di Solo

Momen Jokowi Bertemu Keluarga Konglomerat Lippo Group Mochtar Riady di Solo

()

SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan konglomerat Mochtar Riady beserta keluarganya dari Lippo Group.

Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram resmi Jokowi, @jokowi, pada Jumat (13/12/2024).

Pertemuan berlangsung di kediaman Jokowi yang terletak di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2024) pukul 10.45 WIB.

Dalam pertemuan itu, Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih, sedangkan Mochtar Riady dan keluarganya mengenakan batik.

"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman," kata Jokowi, seperti dikutip pada Jumat.

Update IG Foto Bareng Keluarga Riady, Jokowi: Saya Sangat Hargai Silaturahmi Ini

Update IG Foto Bareng Keluarga Riady, Jokowi: Saya Sangat Hargai Silaturahmi Ini

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menerima kunjungan keluarga pengusaha Riady di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (13/12/2024).

Momen ini diungkapkannya dalam akun Instagram miliknya, @jokowi. Di foto tersebut, terlihat tiga tamu pengusaha, yaitu Mochtar Riady, James Riady, dan John Riady.

"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman," kata Jokowi, dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat.

Mantan Wali Kota Solo ini mengaku sangat menghargai kedatangan ketiganya.

Kelakar Prabowo Kebagian Enaknya dari Proyek Era Jokowi

Kelakar Prabowo Kebagian Enaknya dari Proyek Era Jokowi

()

Presiden Prabowo Subianto melontarkan kelakar terkait pembangunan proyek era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Prabowo berujar saat ini sering meresmikan proyek yang telah dirintis sejak era pemerintahan Jokowi.

Guyonan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan terowongan silaturahim, Kamis (12/12/2024). Proyek yang digagas di era Jokowi ini diketahui merupakan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

"Terima kasih kepada semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sebenarnya harusnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo. Saya kebagian enaknya aja, banyak yang bekerja," kata Prabowo di lokasi.

Golkar soal Jokowi Tak Hadiri HUT Golkar: Ada Hajat Tak Bisa Ditinggal

Golkar soal Jokowi Tak Hadiri HUT Golkar: Ada Hajat Tak Bisa Ditinggal

()

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji, mengungkapkan alasan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri puncak HUT Partai Golkar ke-60. Sarmuji menyebut Jokowi ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan.

"Pak Jokowi punya hajat tersendiri sesuatu yang tidak, susah ditinggalkan. Dan kami menghargai kalau beliau tidak hadir karena pasti semua orang punya sesuatu yang sifatnya mendesak, yang tidak bisa terhindarkan. Mungkin barangkali itu Pak Jokowi tidak hadir," kata Sarmuji di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Sekjen Sarmuji: Pak Jokowi Tak Ada Problem untuk Masuk ke Partai Golkar

Sekjen Sarmuji: Pak Jokowi Tak Ada Problem untuk Masuk ke Partai Golkar

()

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji, mengatakan tak ada masalah jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung ke partainya. Sarmuji menyebut di internal Golkar tidak ada resistensi terkait itu.

"Pak Jokowi tidak ada problem untuk bisa masuk ke Partai Golkar," kata Sarmuji di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Sarmuji mengatakan Golkar adalah partai yang terbuka. Yang terpenting, lanjutnya, tokoh yang masuk Golkar adalah dia yang setia kepada Pancasila dan NKRI.