JPO Sunter Muara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) lansia, Komarudin (78) dan Sunariah (69) terlihat terengah-engah saat menaiki dan menuruni tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) Sunter Muara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2024).

Komarudin bersama istrinya menggunakan JPO tersebut karena hendak pulang ke rumah usai berobat di Rumah Sakit Hermina.

"Iya, capek," keluh Komarudin saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Kamis.

Dibandingkan dengan Komarudin, Sunariah berjalan lebih lambat saat menaiki tangga. Napasnya begitu tersengal-sengal usai menaiki sekitar 41 anak tangga.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jalan Sunter Muara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyambut gembira pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang sudah lama mereka impikan.

Kehadiran JPO dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kekhawatiran warga saat menyeberang jalan dengan arus kendaraan yang cukup padat.

Komarudin (78), seorang warga, mengungkapkan rasa senangnya atas pembangunan JPO tersebut.

"Dari dulu juga sebetulnya udah ngomong dalam hati, ‘Aduh kalau ada jembatan mah enak gitu’," ujarnya saat diwawancarai di lokasi, Kamis (19/12/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sunter Muara, RW 5, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menarik perhatian karena desainnya yang unik dan fungsional.

JPO sepanjang 27,3 meter ini menggabungkan elemen bangunan Jakarta International Stadium (JIS) dengan rumah adat Betawi, Gigi Balang.

Warna mencolok kuning, abu-abu, dan hijau menghiasi jembatan ini, dilengkapi tulisan besar "Sunter Muara" di bagian tengah.

Tangga jembatan yang terbuat dari kayu berlapis cat coklat memiliki 41 anak tangga di tiap sisi, dengan ketinggian 15 sentimeter per anak tangga, memberikan kenyamanan bagi pengguna.