Membaca Pikiran di Balik Lahirnya Kabinet Gemuk
Saya bekerja sebagai dosen di Universitas Prima Indonesia dengan tugas tambahan menjadi Kepala Badan Neurosains. Pun ketika ini aktif berkecimpung di Universiti Brunei Darussalam, tepatnya di Institute for Leadership, Innovation and Advancement. Dengan latar belakang pendidikan kedokteran dan doktoral bedah saraf, maka yang saya kembangkan di dua negara ini adalah neurosains terapan, khususnya di bidang kepemimpinan.
Beberapa orang menyebut penggabungan neurosains dengan kepemimpinan itu sebagai neuroleadership, yang secara sederhana dapatlah dinamakan sebagai seni kepemimpinan berbasis pemahaman cara kerja otak dan perilaku manusia. Leadership itu sendiri bisa diartikan macam-macam. Bagi saya sendiri, selalu mendefinisikannya sebagai gabungan seni dan ilmu untuk menggerakkan manusia demi mencapai sebuah tujuan.