Kasus PMK Meningkat, Magelang Tetap Buka Pasar Hewan
MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, belum berencana menutup pasar hewan meskipun kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terus meningkat.
Kebijakan penutupan pasar hewan yang diterapkan pada tahun 2022 dinilai tidak efektif dalam menghentikan penyebaran PMK secara signifikan.
Menurut data Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang per Rabu (15/1/2025), tercatat 110 kasus PMK yang menyerang ternak sapi di Kecamatan Sawangan, Srumbung, dan Candimulyo.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispeterikan Kabupaten Magelang, Ichtiaryoko, mengungkapkan bahwa jumlah kasus ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya mencatat 77 kasus, yang meliputi dua kerbau, tujuh domba, dan sisanya sapi.