Kalbe Farma

4 Siasat Kalbe Farma (KLBF) Mitigasi Dampak Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

4 Siasat Kalbe Farma (KLBF) Mitigasi Dampak Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyatakan bahwa pelemahan nilai rupiah berdampak terhadap biaya importasi bahan baku perusahaan. Untuk itu, KLBF mengeksplorasi peluang substitusi bahan baku lokal hingga mengoptimalkan strategi rantai pasok. 

Corporate External Communication Kalbe Farma Hari Nugroho mengatakan saat rupiah melemah, harga bahan baku perseroan berisiko meningkat. Alasannya, mayoritas bahan baku KLBF masih berasal dari impor.

"Kurs rupiah berpengaruh ke harga bahan baku karena importasi setelah persediaan bahan baku habis dipakai [biasanya 3-4 bulan]," katanya saat kepada Bisnis, Selasa (17/12/2024).

Kentanix Supra International (KSIX) Siap IPO, Tawarkan Harga Rp312-468 per Saham

Kentanix Supra International (KSIX) Siap IPO, Tawarkan Harga Rp312-468 per Saham

()

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten properti PT Kentanix Supra International Tbk. (KSIX) berencana untuk mencatatkan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran Rp312-468 per saham.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan kawasan perumahan atau real estate ini melepas sebanyak-banyaknya 320.674.800 saham atau 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Emiten berkode saham KSIX ini  membuka harga penawaran awal (bookbuilding) di kisaran Rp312-468 per saham, sehingga Kentanix Supra akan meraup dana IPO sebanyak-banyaknya Rp150,07 miliar.

Saham KLBF, BBNI hingga UNTR Bawa Indeks Bisnis-27 Melaju Hijau

Saham KLBF, BBNI hingga UNTR Bawa Indeks Bisnis-27 Melaju Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah dengan pada level 549,81, tetapi perlahan menguat ke zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/12/2024). Saham KLBF, BBNI, hingga UNTR melesat ke zona hijau.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada level 549,81. Indeks bergerak di kisaran 549,68 hingga 554,72 sepanjang perdagangan.

Dari 27 konstituen, terdapat 16 saham yang dibuka naik ke zona hijau, dua saham stagnan, dan sembilan saham lainnya parkir di zona merah.