Kampanye Akbar Dharma-Kun

Dilema Dharma Cari Lokasi Kampanye Akbar Low Budget, Mau di Waduk Pluit tapi Tak Ada Izin

Dilema Dharma Cari Lokasi Kampanye Akbar Low Budget, Mau di Waduk Pluit tapi Tak Ada Izin

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun belum mendapatkan tempat untuk melakukan kampanye akbar pada Sabtu (23/11/2024).

Diketahui, Dharma mencari tempat yang tidak memiliki biaya sewa yang tinggi karena keterbatasan pendaan sebagai calon independen.

Salah satu pilihan untuk melakukan kampanye akbar yaitu Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Namun, Dharma Pongrekun masih mencari alternatif tempat lain karena belum mengantongi izin menggunakan Waduk Pluit, Jakarta Utara, sebagai tempat kampanye akbar.

Belum Dapat Izin di Waduk Pluit, Dharma Cari Alternatif Tempat Kampanye Akbar

Belum Dapat Izin di Waduk Pluit, Dharma Cari Alternatif Tempat Kampanye Akbar

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun masih mencari alternatif tempat kampanye akbar yang akan digelar pada Sabtu (16/12/2024).

Hingga saat ini, ia belum mengantongi izin menggunakan Waduk Pluit, Jakarta Utara, sebagai tempat kampanye akbar.

"Kami sudah menentukan di Waduk Pluit, tapi katanya tempat itu tidak boleh karena itu merupakan taman," ucap Dharma Pongrekun di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).

Dharma memilih Waduk Pluit karena tidak memiliki dana untuk menyewa tempat untuk melakukan kampanye akbar.

Kampanye Akbar di Waduk Pluit, Dharma: Biayanya Murah

Kampanye Akbar di Waduk Pluit, Dharma: Biayanya Murah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun mengungkap alasan menggelar kampanye akbar di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (23/11/2024).

"Waduk pluit, di tamannya, Kenapa? Biayanya murah, cukup kita komitmen dengan penjaga keamanannya, pos polisi di sana, bahwa nanti setelah selesai acara kami akan bersihkan," ucap Dharma Pongrekun saat ditemui di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Dharma juga enggan meniru kampanye akbar dari pasangan calon lain yang mengeluarkan dana besar. Ia mengandalkan bantuan relawan untuk kampanye.