Kampung Narkoba

Gibran Blusukan ke Kompleks Puntun, “Kampung Narkoba” di Palangka Raya

Gibran Blusukan ke Kompleks Puntun, “Kampung Narkoba” di Palangka Raya

()

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka melakukan kegiatan blusukan ke Kompleks Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, dalam agenda kunjungan kerjanya di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024) sore.

Warga Palangka Raya mengenal Kompleks Puntun, yang barusan dikunjungi Gibran itu, dengan sebutan “Kampung Narkoba”.

Kedatangan Gibran disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat kompleks setempat. Hal itu terlihat dari segerombolan ibu-ibu yang mengerumuni rombongan Wapres Gibran ketika memasuki kompleks tersebut.

Target Kabareskrim Berantas Kampung Narkoba di Indonesia dalam 100 Hari

Target Kabareskrim Berantas Kampung Narkoba di Indonesia dalam 100 Hari

()

Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menyebutkan akan memberantas seluruh kampung narkoba di Indonesia. Wahyu menargetkan kampung-kampung narkoba akan bersih dalam kurun 100 hari sebagai program kerja Polri.

"Terkait kampung narkoba kita sudah memiliki gambaran. Nanti secara teknis kita akan kerjakan dalam 100 hari program kerja Polri untuk bisa mengubah kampung ini bekerja sama dengan teman-teman," kata Wahyu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).

Selain itu, Wahyu mengingatkan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memerangi dan menuntaskan penanganan masalah narkoba pada semua lini mulai dari hulu sampai hilir.

BNN Sebut Ada 900 Kampung Narkoba, Singgung Fenomena Patron Bandar Narkoba

BNN Sebut Ada 900 Kampung Narkoba, Singgung Fenomena Patron Bandar Narkoba

()

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom menyebutkan ada sebanyak 900 kampung narkoba yang masih ada di Indonesia. Dia memaparkan sejumlah alasan sulitnya memutus peredaran narkoba di kawasan itu.

"Kalau kita berbicara tentang kampung narkoba ini, kita berbicara tentang permasalahan ada problem sosial yang terjadi di sana. BNN identifikasi itu lebih dari 900 kampung narkoba," katanya dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).

Martinus menyebutkan para bandar barang haram itu mencengkeramkan kakinya di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat. Di mana mereka membuat masyarakat bergantung pada para bandar.