Kapal Tanker

Humpuss Intermoda (HITS) Jual Kapal Tanker Griya Ambon Rp47,07 Miliar

Humpuss Intermoda (HITS) Jual Kapal Tanker Griya Ambon Rp47,07 Miliar

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa kemaritiman terintegrasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) menjual satu unit kapal oil tanker senilai US$2,97 juta atau setara Rp47,07 miliar (kurs Jisdor Rp15.848 per dolar AS).

Direktur Utama HITS Andi Alifwansyah mengatakan penjualan kapal tersebut dilakukan oleh entitas anak usaha perseroan, yakni PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Transaksi ini berlangsung pada 6 Desember 2024.

“Nilai penjualan atas satu unit kapal Tanker tersebut adalah sebesar US$2.970.500,” ujar Andi dalam keterbukaan informasi dikutip pada Rabu (11/12/2024).

Pertamina Shipping Angkut 161 Miliar Liter BBM  LPG Sepanjang 2024

Pertamina Shipping Angkut 161 Miliar Liter BBM LPG Sepanjang 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengangkut lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG dengan lebih dari 20.000 perjalanan laut sepanjang 2024.CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, pihaknya berupaya terus menjaga pasokan energi supaya bisa tersalurkan ke berbagai penjuru Indonesia. Dengan begitu, roda ekonomi bisa bergerak dengan lancar. "Fokus ini juga selaras dengan akselerasi pencapaian visi Asta Cita, utamanya terkait swasembada energi. Saat ini, kami mengelola lebih dari 700 kapal yang beroperasi 24 jam setiap hari, memastikan kelancaran distribusi energi," kata Yoki melalui keterangan resmi, Selasa (10/12/2024).Dia memerinci, dari 700 armada kapal tersebut, sebanyak 300 di antaranya adalah tanker pengangkut energi dan petrokimia, di mana 102 unit merupakan kapal milik. Sementara itu, 400 unit merupakan kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang memiliki peran strategis dalam pelayanan jasa marine di ratusan terminal Pertamina.Selain itu, PIS juga memperkuat rantai distribusi energi nasional melalui enam terminal energi yang tersebar di penjuru RI di bawah PT Pertamina Energy Terminal (PET). Adapun, terminal tersebut mampu menampung 922.000 kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG. Salah satu terminal tersebut adalah LPG Terminal Tanjung Sekong di Banten yang menopang sekitar 40% kebutuhan LPG nasional. Yoki mengatakan, terminal ini juga dilengkapi teknologi canggih seperti Terminal Automation System dan Digital Integrated Operation System (DIOS) untuk meningkatkan efisiensi operasi.