Kapolri Listyo Sigit

Kapolri Sebut Menikahkan Korban dan Pelaku Kekerasan Seksual Bukan Solusi Tepat

Kapolri Sebut Menikahkan Korban dan Pelaku Kekerasan Seksual Bukan Solusi Tepat

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai, menikahkan pelaku kekerasan seksual dengan korban bukanlah sebuah langkah yang tepat untuk mengatasi kasus kekerasan seksual.

Sigit mengatakan, harus ada solusi yang lebih tepat untuk menyelesaikan kasus kekerasan seksual ketimbang menikahkan korban dengan pelaku.

“Kadang kala ada protes karena masalah diselesaikan dengan cara dinikahkan. Pertanyaannya, apakah dengan dinikahkan masalah bisa selesai?” kata Kapolri di Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

“Ini harus diteliti lebih dalam. Cara seperti itu tidak cocok dan harus disiapkan solusi yang paling pas,” ujar Sigit menegaskan.

TNI-Polri Amankan 61.452 Obyek Selama Natal-Tahun Baru, Termasuk Gereja hingga Tempat Wisata

TNI-Polri Amankan 61.452 Obyek Selama Natal-Tahun Baru, Termasuk Gereja hingga Tempat Wisata

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ada 61.452 obyek pengamanan yang diamankan oleh Polri bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Sigit menyebutkan, puluhan ribu obyek pengamanan itu terdiri dari gereja, pusat perbelanjaan, bandar udara, stasiun, hingga tempat-tempat perayaan tahun baru.

"Kita juga sudah menyiapkan 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 pospam, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru," kata Kapolri dalam konferensi pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Kapolri Prediksi 110 Juta Pemudik Saat Libur Akhir Tahun, Jumlahnya Bisa Bertambah

Kapolri Prediksi 110 Juta Pemudik Saat Libur Akhir Tahun, Jumlahnya Bisa Bertambah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sebanyak 110,6 juta orang diperkirakan bakal melakukan mudik pada Natal dan Tahun Baru 2024.

Angka tersebut bisa meningkat pada realisasinya di lapangan.

"Diperkirakan terjadi peningkatan daripada tahun sebelumnya, sebesar 2,83 persen, artinya kurang lebih 110,6 juta orang," kata Kapolri dalam konferensi pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (16/12/2024).

"Angka ini tentunya di lapangan bisa meningkat realisasinya karena memang dibandingkan tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan kurang lebih sekitar 3 sampai atau kurang lebih 17 persen daripada hasil survei," tambahnya.

Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Akhir Tahun pada 21 dan 28 Desember

Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Akhir Tahun pada 21 dan 28 Desember

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa puncak arus mudik untuk Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024.

Ia juga memprediksi adanya peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 karena itu adalah kegiatan mudik yang kemungkinan akan mencapai puncaknya karena anak-anak sekolah juga saat itu sudah libur, dan kemudian tanggal 28 Desember menjadi puncak arus mudik kedua," ungkap Kapolri dalam konferensi pers di Auditorium Mutiara, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, pada Senin (16/12/2024).

Penampakan Barang Bukti Narkoba Senilai  Rp 2,8 Triliun

Penampakan Barang Bukti Narkoba Senilai Rp 2,8 Triliun

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam satu bulan terakhir, Desk Pemberantasan Narkoba yang dibentuk oleh Polri menangani 3.680 perkara narkoba dan mengamankan 3.965 tersangka.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa barang bukti yang disita dalam operasi tersebut mencakup obat keras sebanyak 2,29 juta butir, ekstasi 370.868 butir, hashis 132.900 gram, Happy Five 1,16 juta butir, sabu 1,19 ton, dan ganja 1,19 ton.

Nilai total barang bukti diperkirakan mencapai Rp 2,88 triliun.