Kasus Tunggakan Pajak UD Pramono

Pemkab Boyolali Usahakan UD Pramono Tetap Beroperasi untuk 1.300 Peternak

Pemkab Boyolali Usahakan UD Pramono Tetap Beroperasi untuk 1.300 Peternak

()

BOYOLALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah, sedang berupaya agar UD Pramono tetap beroperasi sebagai pengepul susu, yang menjadi sumber ekonomi bagi 1.300 peternak sapi perah di Boyolali dan Klaten.

UD Pramono sebelumnya terancam tutup setelah rekeningnya di salah satu bank pelat merah diblokir oleh kantor pajak akibat tunggakan pajak sebesar Rp 670 juta.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, menegaskan pentingnya keberadaan UD Pramono bagi para mitra peternak.

Cerita Pemilik UD Pramono di Boyolali, dari soal Tunggakan Pajak Rp 670 Juta dan Usahanya Pengepul Susu

Cerita Pemilik UD Pramono di Boyolali, dari soal Tunggakan Pajak Rp 670 Juta dan Usahanya Pengepul Susu

()

BOYOLALI, KOMPAS.com - UD Pramono, pengepul susu sapi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah baru-baru ini ramai menyedot perhatian publik.

Pasalnya usaha dagang tersebut sempat akan ditutup lantaran terlilit masalah pajak sekitar Rp 670 juta.

Akibat tunggakan pajak itu berimbas pada pemblokiran uang milik UD Pramono oleh kantor pajak. Padahal, uang tersebut merupakan milik 1.300 peternak sapi perah di Boyolali dan Klaten mitra UD Pramono.

Pemilik UD Pramono, Pramono (67) menceritakan, usahanya berdiri mulai 2015.