Kawasan Ekonomi Khusus

Airlangga Akui Investasi KEK Pariwisata Masih Minim, Ini Biang Keroknya

Airlangga Akui Investasi KEK Pariwisata Masih Minim, Ini Biang Keroknya

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengamini bahwa kawasan ekonomi khusus (KEK) sektor pariwisata belum menggaet nilai investasi yang signifikan atau masih lesu.

Dia pun mencontohkan bahwa berbanding terbalik dengan KEK Industri seperti di Batang di Jawa Tengah dan Kendal di Jawa Timur, sektor pariwisata terlihat masih lesu dari suntikan dana.

"Yang belum [banyak investor] yang terkait dengan pariwisata, jadi yang pariwisata itu apakah itu Tanjung Lesung, apakah itu di Morotai dan di Sulawesi Utara [Likupang]," kata Airlangga usai mengantar Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Kairo, Mesir, di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Airlangga Pamer RI Punya 24 KEK, Investasi Tembus Rp242,5 Triliun

Airlangga Pamer RI Punya 24 KEK, Investasi Tembus Rp242,5 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia telah mengembangkan sebanyak 24 kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan realisasi investasi mencapai Rp242,5 triliun hingga akhir September 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, KEK menjadi formula untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik. Beberapa negara yang gemar untuk mendorong KEK yakni China dan Vietnam.

“Oleh karena itu, kita dalam beberapa tahun terakhir sudah kembangkan 24 KEK dengan investasinya Rp242,5 triliun,” kata Airlangga dalam sambutannya pada Bisnis Indonesia Economy Outlook 2025, di Raffles Hotel, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Prabowo Ingin KEK Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi, Kucurkan Insentif hingga Perbaiki Infrastruktur

Prabowo Ingin KEK Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi, Kucurkan Insentif hingga Perbaiki Infrastruktur

()

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto ingin agar Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga perlu pembenahan dari sisi birokrasi hingga infrastruktur pendukungnya.

Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Sekretariat Negara Setya Bhakti Parikesit mengungkapkan arahan tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan tertutup dengan tim ekonominya.

Setya menjelaskan Prabowo melihat KEK bisa mengoptimalisasi kegiatan industri, ekspor, impor, dan sejenis yang bernilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah sudah meresmikan 24 KEK dan akan menambah sembilan lainnya.

Ekonom Sebut Infrastruktur dan SDM jadi Tantangan Investasi KEK

Ekonom Sebut Infrastruktur dan SDM jadi Tantangan Investasi KEK

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mencatat investasi kumulatif yang sudah masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK mencapai Rp242,5 triliun per kuartal III/2024. Ekonom menilai infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum memadai menjadi alasan investor masih kurang tertarik menanamkan modalnya di KEK.

Sebagai informasi, jumlah investasi di KEK Rp242,5 triliun cenderung sedikit apabila dibandingkan dengan realisasi investasi langsung. Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi mencapai Rp1.261,43 triliun sepanjang Januari—September 2024.

RI Gelar Karpet Merah Buat Rusia, Garap Kawasan Ekonomi Khusus

RI Gelar Karpet Merah Buat Rusia, Garap Kawasan Ekonomi Khusus

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penawaran kepada Rusia untuk menggarap salah satu Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK di Indonesia.

Airlangga memberi tawaran tersebut secara terbuka dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024 di kawasan Jakarta Pusat pada Senin (9/12/2024). Saat memberi pidato, Airlangga menyapa Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov yang hadir secara langsung.

"Terima kasih Pak Dubes Rusia, dan saya rasa kami dapat memberikan satu daftar teratas Kawasan Ekonomi Khusus yang dapat Anda pilih, khususnya untuk industri strategis yang Anda miliki dari Rusia," ujar Airlangga.

Airlangga Akui Sejumlah KEK Masih Kurang Diminati Investor

Airlangga Akui Sejumlah KEK Masih Kurang Diminati Investor

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK masih kurang diminati oleh para investor.

Airlangga menjelaskan Indonesia sudah meresmikan 24 KEK yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia. Ke depan, sambungnya, masih ada sembilan KEK yang akan diresmikan.

Dia mengaku Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan agar KEK menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, Airlangga tidak menampik bahwa belum semua KEK berkembang secara maksimal.

Airlangga: KEK Gresik Siap Produksi 60 Ton Emas per Tahun

Airlangga: KEK Gresik Siap Produksi 60 Ton Emas per Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Gresik atau KEK Gresik siap memproduksi 60 ton emas per tahunnya.

Airlangga menjelaskan KEK Gresik akan fokus ke hilirisasi tembaga, termasuk produksi produk akhir emas. Selama ini, sambungnya, Indonesia tidak bisa menghasilkan produk akhir emas meski Freeport sudah beroperasi sejak 1967.

"Jadi kali ini untuk pertama kalinya, 60 ton emas [per tahun] bisa diproduksi di Gresik," jelas Airlangga di Indonesia SEZ Forum 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).