Kebebasan Berekspresi

Amnesty: Sensor Karya Seni Biasanya Terjadi di Negara Otoriter

Amnesty: Sensor Karya Seni Biasanya Terjadi di Negara Otoriter

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyesalkan ditundanya pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia.

Apalagi, kata dia, penundaan pameran itu lantaran adanya lima lukisan Yos Suprapto yang dipandang sensitif, yaitu mirip dengan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.

"Saya langsung menyesalkan sekali penyensoran itu, karena negara telah meratifikasi kovenan internasional tentang hak-hak sipil dan politik. Ketentuan Pasal 19 dari kovenan hak internasional tentang hak-hak sipil dan politik menjamin kemerdekaan berekspresi dari setiap orang, termasuk seniman," kata Usman dalam diskusi bertajuk "Seni sebagai Medium Kritik Kekuasaan" di Cikini, Jakarta, Minggu (22/12/2024).