Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Akhmad Wiyagus, menjenguk para korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92. Dia menjenguk para korban di Rumah Sakit (RS) Abdul Radjak Purwakarta.

"Melihat kondisi korban Kecelakaan Tol Cipularang di RS Abdul Radjak Purwakarta pada malam hari setelah terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang," demikian keterangan di akun Instagram Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), @sthm.official, Selasa (12/11/2024).

Kapolda Jabar Irjen Wiyagus didampingi Kepala Bagian Pengamanan Personalia dan Logistik Sekolah Tinggi Hukum Militer (Kabagpamperslog STHM), Mayor Chk Sator Sapan Bungin. Irjen Wiyagus tampak menanyakan kondisi dari ketiga personel TNI AD yang masih dalam perawatan tersebut.

Kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang Km 92 menyebabkan satu orang tewas. Jasad korban, Amanda Marisa (14), sudah dimakamkan di TPU kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Sudah dimakamin tadi jam 11.00 WIB," kata kakak Marissa, Soniya (22), kepada wartawan di kediamannya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Soniya mengatakan adiknya dibawa dari RSU Radjak Purwakarta menuju Jakarta saat Subuh tadi.

"(Marissa) Dibawa ke Jakarta-nya pas setelah jam Subuh. Jam-jam Subuh. Sampai sini, di Musala sini, dikuburinnya pemakaman wakaf yang Camat Gabun," jelasnya.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 diduga akibat truk gagal melakukan pengereman. Aan mengatakan temuan di lokasi truk itu berada di posisi gigi 4.

"Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek persneling ada di gigi 4. Artinya, dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal," ujar Aan dilansir detikJabar, Selasa (12/11/2024).

Aan mengatakan truk yang diduga mengakibatkan kecelakaan beruntun itu gagal melakukan pengereman. Dia mengatakan ada kemungkinan truk itu mengalami rem blong.

Ditlantas Polda Jawa Barat telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di Tol Cipularang Km 92. Polisi mengatakan saat ini lalu lintas di lokasi olah TKP sudah dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup.

"Jalanan secara ini sekarang sudah dibuka, cuma memang masih tersendat, masih terjadi antrean ya kepadatan imbas mungkin dari penutupan pengalihan arus yang tadi, ketika dilakukan olah TKP itu kendaraan dialihkan melalui Gerbang Tol Cikamuning seharusnya via arteri baru masuk lagi melalui GT sadang ya. Namun setelah proses olah TKP udah dibuka kembali" kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/11/2024).

Kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang Km 92 menyebabkan satu orang tewas. Identitas korban tewas dan yang mengalami luka berat terungkap.

"Pagi ini saya dapat data bahwa jumlah korban menjadi 30 orang. Jumlah itu terdiri 29 orang luka dan 1 orang meninggal dunia," kata Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dilansir detikJabar, Selasa (12/11/2024).

Jules menjelaskan 29 orang yang terluka itu rinciannya 25 orang luka ringan dan 4 orang luka berat. Saat ini para korban menjalani perawatan di RS Abdul Rojak.

Lalu lintas di sekitar Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta dialihkan pagi ini. Pengalihan dilakukan karena pihak kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan kecelakaan beruntun.

"Pasca terjadinya kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta pada Senin, 11 November 2024, pihak kepolisian melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, Selasa (12/11/2024).

Agni menjelaskan untuk sementara waktu, lalu lintas dialihkan dengan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di Km 116. Kemudian masuk kembali melalui GT Jatiluhur di Km 84 mulai pukul 07.30-08.30 WIB.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan prihatin atas kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk di Km 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta. Kemenhub telah mengirimkan tim ke lokasi untuk penanganan kecelakaan.

"Terkait kejadian tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan serta pendalaman data dan informasi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo dalam keterangan pers tertulis, Senin (11/11/2024).

Kecelakaan beruntun diduga melibatkan 17 kendaraan terjadi di Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat, arah Jakarta. Kecelakaan diduga karena truk mengalami rem blong. Begini rekaman detik-detik kecelakaan.

Dilihat detikcom, Senin (11/11/2024), sebuah video dari dashcam mobil yang berada di lokasi, merekam detik-detik sebelum kecelakaan. Tampak tanggal 11/11 dari rekaman dashcam yang beredar. Video menampilkan kondisi lalu lintas menjalang terjadi kecelakaan.

Lalu lintas di lokasi terlihat ramai lancar. Jalanan dalam kondisi basah seusai hujan. Kamera mobil yang merekam detik-detik kecelakaan tampak laju kendaraan melaju normal.

Kecelakaan beruntun hingga mobil-mobil bertumpukan terjadi di Tol Cipularang. Proses pendataan korban masih berlangsung.

"Ini kita masih benar-benar masih pendataan terkait berapa kendaraan yang terlibat maupun berapa korban, apakah ada yang luka berat, ringan, sementara masih pendataan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Jules Abraham Abbas kepada wartawan, Senin (11/11/2024).

Jules mengatakan proses penanganan masih berlangsung sampai saat ini. Penanganan dilakukan PJR Korlantas Polri, Polda Jawa Barat, hingga Satlantas Purwakarta.

"Untuk penanganan sudah dilakukan oleh PJR Korlantas Polri karena untuk jalan tol itu memang cenderung dari petugas korlantas polri ya. Kemudian ada PJR Polda Jabar serta ada satuan lalu lintas Purwakarta," ujarnya.

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Pubaleunyi Kilometer 92 arah Bandung menuju Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.

Dalam video yang beredar di media sosial, kecelakaan mengakibatkan sejumlah mobil tampak bertumpuk.

Tatang, salah satu korban kecelakaan, mengaku bahwa kecelakaan itu terjadi saat hujan turun sekitar pukul 15.40 WIB.

"Lagi macet, ujan, terus dari belakang mobil truk sampah, sampah dus nabrak. Nabraknya kenceng banget," kata Tatang.

Tatang menyebut saat ini evakuasi masih dilakukan.