Kecerdasan Buatan (AI)

Trump Sebut SoftBank Siap Investasi US$100 Miliar di AS

Trump Sebut SoftBank Siap Investasi US$100 Miliar di AS

()

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa SoftBank Group Corp. berencana untuk menginvestasikan US$100 miliar di AS selama empat tahun ke depan.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah acara bersama Chief Executive Officer SoftBank Masayoshi Son pada Senin (16/12/2024) waktu setempat.

"Dia melakukan ini karena dia merasa sangat optimis tentang negara kita sejak pemilihan," kata Trump dikutip dari Bloomberg, Selasa (17/12/2024) seraya menambahkan bahwa janji tersebut merupakan demonstrasi kepercayaan pada masa depan Amerika.

Tingkatkan Efisiensi, Barito Renewables (BREN) Gandeng Kyndryl Kembangkan GenAI

Tingkatkan Efisiensi, Barito Renewables (BREN) Gandeng Kyndryl Kembangkan GenAI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melalui anak usahanya Star Energy Geothermal menggandeng Kyndryl untuk mengembangkan kecerdasan buatan generatif (GenAI) dalam kegiatan operasionalnya melalui penggunaan teknologi cloud native.

Corporate Secretary BREN Merly mengatakan Kyndryl akan mengintegrasikan open integration platform-nya yang diperkuat AI, Kyndryl Bridge, untuk meningkatkan operasional IT di unit panas bumi BREN melalui otomasi dan AI operations (AIOps) yangcanggih.

"Solusi ini mengoptimalkan AI dan machine learning untuk menyediakan berbagai insight secara real time terkait performa sistem IT dan mendeteksi berbagai masalah serta memberikan pemecahannya secara proaktif," kata Merly dalam rilis resmi, Senin (9/12/2024).

EcoAI: Pendekatan Baru untuk Keberlanjutan dalam Operasional Bisnis Asuransi

EcoAI: Pendekatan Baru untuk Keberlanjutan dalam Operasional Bisnis Asuransi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini tak lagi hanya menjadi alat bantu bagi bisnis, melainkan telah berkembang menjadi agen yang memiliki kemampuan pengambilan keputusan.

Menurut Muhammad Ariono Margiono, Associate Professor in Management di Binus University, EcoAI, sebagai penerapan AI berbasis keberlanjutan, memiliki potensi besar untuk mendukung operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan sekaligus efisien.

“Kita berpikir Artificial Intelligence adalah tools, seperti kalkulator. Nah, mulai saat ini, mungkin saatnya kita mengubah cara pandang kita. Artificial Intelligence bukan tools karena dia punya kemampuan decision making. Ketika dia punya kemampuan decision making, dia adalah agent,” kata Ariono dalam acara AAJI Marketing & Communication Summit 2024 pada 21 November 2024 di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.