Kedai Kopi

Putar Otak Imbas Boikot, Starbucks Bakal PHK Karyawan

Putar Otak Imbas Boikot, Starbucks Bakal PHK Karyawan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa kedai kopi, Starbucks menyatakan akan mengurangi jumlah pekerjaan alias melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan untuk mengoptimalkan tim pendukungnya.

Melansir dari Reuters, Sabtu (18/1/2025), CEO Starbucks Brian Niccol mengatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perbaikan kinerja perusahaan.

Niccol menyatakan bahwa informasi lebih lanjut mengenai PHK akan diumumkan paling lambat pada awal Maret mendatang.

Di sisi lain, dia juga menyampaikan bahwa perusahaan telah menetapkan serangkaian langkah untuk memperbaiki kinerja bisnis rantai Starbucks yang mengalami penurunan imbas meningkatnya persaingan dan melemahnya permintaan di Amerika Serikat (AS) dan China.