Kemenko Pangan

Tingkatkan Produksi Pangan, Ini Pentingnya Mekanisme Pasar dan Insentif Harga

Tingkatkan Produksi Pangan, Ini Pentingnya Mekanisme Pasar dan Insentif Harga

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menegaskan pentingnya penerapan mekanisme pasar yang menguntungkan bagi para petani untuk meningkatkan produksi pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Staf Ahli Menko Pangan Drajad Wibowo mengatakan salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memberikan insentif harga yang lebih baik bagi petani, terutama dalam sektor pertanian seperti padi.

"Pak Menko menginginkan ada mekanisme pasar untuk insentif harga bagi para petani kita. Jadi, misalnya, petani padi, ketika panen, harga yang dibeli sedikit lebih tinggi agar perhitungan ekonominya masuk," kata Drajad dalam FGD Bisnis Indonesia Economic & Financial Report 2014—2024 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

Investasi Asing Masih Sulit Masuk, Anak Buah Zulhas Ungkap Masalahnya

Investasi Asing Masih Sulit Masuk, Anak Buah Zulhas Ungkap Masalahnya

()

Bisnis.com, JAKARTA - Staf Ahli Menko Pangan Drajad Wibowo menuturkan tidak konsistennya kebijakan hilirisasi menjadi penyebab sulitnya investasi masuk ke dalam negeri.

Perubahan kebijakan yang mendadak ini mengarah pada ketidakstabilan yang dapat merugikan investor. Pemerintah, kata Drajad, harus memahami bahwa untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, konsistensi regulasi sangat penting. 

Jika pemerintah terus mengubah kebijakan tanpa memberi kepastian, maka akan sulit untuk menarik investasi besar, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan komitmen jangka panjang.

Zulhas Pamer Inpres Irigasi hingga Perpres Pupuk Subsidi Rampung Dua Bulan

Zulhas Pamer Inpres Irigasi hingga Perpres Pupuk Subsidi Rampung Dua Bulan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan pihaknya telah merampungkan sederet kebijakan mulai dari Instruksi Presiden (Inpres) tentang irigasi hingga Peraturan Presiden (Perpres) tata kelola pupuk subsidi.

Zulhas menjelaskan sederet kebijakan itu telah rampung selama dua bulan pascadilantik Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menko Pangan.

“Inpres irigasi sudah selesai, saya sudah paraf, sudah selesai. [Soal diteken Presiden Prabowo] itu mungkin waktunya saja. Tapi sudah mulai berjalan, karena semua kementerian sudah teken, sudah bisa. [Perpres tata kelola] pupuk [subisidi] juga sudah,” kata Zulhas di Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (18/12/2024).