Kementerian BUMN

Profil Muhamad Akbar Dirut Krakatau Steel (KRAS) yang Baru

Profil Muhamad Akbar Dirut Krakatau Steel (KRAS) yang Baru

()

Bisnis.com, JAKARTA —  Kementerian BUMN menunjuk Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (16/12/2024).

Muhamad Akbar sebelumnya ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama perseroan menggantikan Purwono Widodo yang berpulang pada 2 Oktober 2024.

Sebelumnya, Akbar sempat menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel sejak 31 Juli 2023.

Akbar sempat menduduki kursi Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) atau Krakatau International Port, pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan kapasitas 25 juta ton per tahun.

Kementerian BUMN Angkat Muhamad Akbar sebagai Dirut Krakatau Steel

Kementerian BUMN Angkat Muhamad Akbar sebagai Dirut Krakatau Steel

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 16 Desember 2024 dengan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan. Pada RUPSLB hari ini Muhamad Akbar diangkat sebagai Direktur Utama secara definitif berdasarkan keputusan hasil rapat.

Muhamad Akbar sebelumnya merupakan Direktur Komersial Krakatau Steel yang diangkat pada 31 Juli 2023. Sebelum berkiprah sebagai direksi di Krakatau Steel, Akbar merupakan Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) atau Krakatau International Port, pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan kapasitas 25 juta ton per tahun. Selama menjabat Direktur Utama PT KBS pada 2021-2023, Akbar berhasil mencatatkan capaian tertinggi peraihan pendapatan dan laba tertinggi PT KBS di tahun 2022 yakni sebesar Rp1,8 T untuk pendapatan dan Rp241 M untuk laba bersihnya. Transformasi korporasi port & logistic tersebut mendapatkan pengakuan internasional dan nasional sebagai smart & green port sekaligus mencapai kinerja keuangan tertinggi sejak PT KBS berdiri 29 tahun lalu.

RI Kekurangan 310 Pesawat, Erick Thohir Dorong Kerja Sama dengan Boeing

RI Kekurangan 310 Pesawat, Erick Thohir Dorong Kerja Sama dengan Boeing

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka peluang kerja sama dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, untuk menambal kekurangan pesawat yang dimiliki negara.

Hal itu disampaikan Erick Thohir usai menerima kunjungan perwakilan pengusaha Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin Lakhdhir di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Pertemuan ini juga dihadiri oleh pihak Boeing.

Dia mengungkapkan bahwa Indonesia seharusnya memiliki 700 pesawat. Namun, setelah pandemi Covid-19 menerpa, negara hanya memiliki 390 pesawat. Artinya, Indonesia saat ini kekurangan 310 pesawat dari yang diwajibkan.

Respons Erick Thohir Usai DPR Usul SIG (SMGR) jadi Holding Strategis

Respons Erick Thohir Usai DPR Usul SIG (SMGR) jadi Holding Strategis

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengkaji ulang peran holding perusahaan pelat merah dalam beberapa tahun ke depan.

Erick menyatakan bahwa Kementerian BUMN saat ini sedang menyusun kembali peran BUMN dalam mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satunya dengan mengkaji peran holding perusahaan negara.

Seperti diketahui, dalam pembentukan holding, pemerintah menentukan jenis holding yang dipilih untuk tiap sektor sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.

Sedikitnya terdapat dua jenis holding yakni operating holding dan strategic holding. Holding operasi berarti induk perusahaan ikut melakukan operasi bersama entitas anak, sedangkan holding strategis hanya fokus pada fungsi manajerial.