Kementerian Dalam Negeri

28 Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal Selama Pilkada 2024

28 Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal Selama Pilkada 2024

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, ada 28 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia selama Pilkada Serentak 2024.

“Ini kita lihat ada di tahun 2024 ini, ada 28 per 8 Desember yang meninggal,” ujar Bima saat rapat bersama Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Ia menyebutkan bahwa kebanyakan petugas meninggal karena kelelahan dan penyakit jantung.

Angka tersebut berbeda jika dibandingkan dengan angka petugas yang meninggal pada Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dinamika Pilkada Serentak 2024 Jadi Catatan Kemendagri untuk Evaluasi UU

Dinamika Pilkada Serentak 2024 Jadi Catatan Kemendagri untuk Evaluasi UU

()

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan catatan dalam Pilkada Serentak 2024 akan menjadi bahan evaluasi untuk Undang-undang Pilkada dan Undang-undang Pemilu. Catatan yang dimaksud adalah ragam dinamika yang terjadi selama Pilkada 2024.

"Semua catatan yang berasal dari dinamika Pilkada kemarin, ini kita jadikan bahan untuk mengevaluasi Undang-Undang Pilkada dan Undang-Undang Pemilu," ungkap Bima di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12/2024).

Bima membenarkan salah satu hal menonjol yang akan menjadi bahan evaluasi yakni terkait dinamika Pilkada di Banjar Baru. Diketahui Pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota Lisa-Wartono mendapatkan suara 100 persen sebab paslon lain didiskualifikasi.

Prabowo Sebut Indonesia Terlalu Kaya sehingga Banyak yang Ingin Merusak

Prabowo Sebut Indonesia Terlalu Kaya sehingga Banyak yang Ingin Merusak

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia terlalu kuat dan terlalu kaya sehingga banyak pihak yang selalu ingin merusak Indonesia.

Hal ini dikatakan Prabowo saat meninjau Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

“Indonesia terlalu kuat, Indonesia terlalu kaya, Indonesia terlalu besar, selalu ingin dirusak," kata Prabowo, Senin, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Prabowo menuturkan, pemerintah akan melakukan swasembada pangan maupun swasembada energi di bawah kepemimpinannya, begitu pula pengendalian inflasi.