Kemlu

Jaringan Komunikasi Vanuatu Lumpuh Usai Gempa, Kemlu Sulit Hubungi WNI

Jaringan Komunikasi Vanuatu Lumpuh Usai Gempa, Kemlu Sulit Hubungi WNI

()

Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Canberra masih terus mencoba menghubungi warga negara Indonesia (WNI), diaspora, maupun kolega yang berada di Negara Kepulauan Vanuatu pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 Selasa pagi. Namun sejauh ini belum dapat terhubung.

"KBRI juga terus mencoba menghubungi pejabat dan contact point di Vanuatu. Namun kontak-kontak tersebut belum dapat dihubungi," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI Hartyo Harkomoyo dilansir Antara, Selasa (17/12/2024).

Hartyo menyampaikan, berdasarkan informasi dari otoritas Vanuatu yang berada di Sydney, jaringan telekomunikasi di ibu kota Vanuatu, Port Vila, lumpuh hingga saat ini. Tercatat sebanyak 48 WNI berada di Vanuatu, yang terdiri atas 47 orang anak buah kapal (ABK) dan 1 orang WNI yang menikah dengan WNA.

Kemlu Catat WNI Lapor Diri di Kamboja Meroket 638% dalam 3 Tahun

Kemlu Catat WNI Lapor Diri di Kamboja Meroket 638% dalam 3 Tahun

()

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat adanya lonjakan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja yang melaporkan diri. Kemlu menyebut lonjakan itu sebesar 638% selama periode 2020-2023.

"Berdasarkan data lapor diri di KBRI Phnom Penh di tahun 2020 ada 2.330 WNI yang tercatat lapor diri. Di tahun 2023 melonjak menjadi 17.212. Berarti ada lonjakan 638% antara tahun 2020 hingga tahun 2023," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Kemlu RI Masih Cari Data WNI Gabung Kelompok HTS di Suriah

Kemlu RI Masih Cari Data WNI Gabung Kelompok HTS di Suriah

()

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI saat ini terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah. Termasuk, Kemlu masih mencari data WNI yang kemungkinan bergabung dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

"Terkait dengan kemungkinan WNI kita yang bergabung dengan HTS, kami masih terus monitor, kami masih terus mencari data-datanya," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Kemlu: Kasus WNI di Kamboja Meningkat, Cenderung Ada Normalisasi Online Scam

Kemlu: Kasus WNI di Kamboja Meningkat, Cenderung Ada Normalisasi Online Scam

()

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat adanya lonjakan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke Kamboja. Hingga September 2024, sebanyak 123 ribu WNI datang ke Kamboja.

"Berdasarkan data imigrasi Kamboja juga tercatat hingga bulan September 2024 ada 123.000 WNI kita yang berkunjung ke Kamboja. Ini ada peningkatan 32% dibanding tahun lalu," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

65 WNI dari Suriah Tiba di Indonesia, Kemlu Bersiap Evakuasi Gelombang 3

65 WNI dari Suriah Tiba di Indonesia, Kemlu Bersiap Evakuasi Gelombang 3

()

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih mengupayakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah. Kemlu mencatat ada 65 orang WNI dari Suriah yang telah tiba di Indonesia usai pemberontak menggulingkan Bashar al-Assad dari jabatan Presiden Suriah.

"Hingga saat ini dapat kami sampaikan sudah ada dua gelombang evakuasi WNI yang sudah kita lakukan, alhamdulillah 65 WNI kita telah tiba di Indonesia," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

5 Arca Perunggu dan 1 Relief Batu dari New York Kembali ke Tanah Air

5 Arca Perunggu dan 1 Relief Batu dari New York Kembali ke Tanah Air

()

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyerahkan enam objek diduga cagar budaya (ODCB) yang bisa dipulangkan ke Tanah Air dari New York, Amerika Serikat (AS). enam ODCB itu diserahkan kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Adapun objek tersebut terdiri atas lima arca perunggu dan satu relief batu yang dipulangkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York melalui kerja sama dengan pihak Jaksa Daerah New York (DANY).

"Keenam ODCB ini merupakan barang-barang sejarah bernilai budaya tinggi, jauh lebih tinggi dibanding nilai nominalnya," ucap Sugiono dilansir Antara, Sabtu (14/12/2024).

37 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air

37 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air

()

Pemerintah telah mengevakuasi 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan puluhan WNI telah tiba dengan selamat di tanah air melalui tiga penerbangan.

"Pada tanggal 12 Desember 2024, sejumlah 37 WNI yang terdiri dari 35 WNI dan 2 staf pendamping KBRI Damascus, telah tiba dengan selamat di tanah air," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kemlu, Jumat (13/12/2024).

Sebelumnya, para WNI dievakuasi melalui jalur darat dari Damascus menuju Beirut pada tanggal 10 Desember 2024 dan selanjutnya diterbangkan menggunakan penerbangan komersial menuju Jakarta. Para WNI berasal dari beberapa daerah yaitu Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung.

RI Minta Transisi Pemerintahan Assad di Suriah Utamakan Keselamatan Rakyat

RI Minta Transisi Pemerintahan Assad di Suriah Utamakan Keselamatan Rakyat

()

Pemberontakan terjadi di Suriah hingga rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad berhasil digulingkan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meminta semua pihak untuk memprioritaskan keselamatan rakyat.

"Krisis di Suriah hanya dapat diselesaikan melalui suatu proses transisi yang inklusif, demokratis, dan damai yang mengedepankan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah yang tetap menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan keutuhan wilayah Suriah," ujar Kemlu dalam unggahan media sosial X, Minggu (8/12/2024).

Kemlu menyebut Indonesia juga meminta semua pihak di Suriahuntuk menjamin warga sipil sesuai hukum yang berlaku. Kemlu juga memastikan KBRI Damaskus telah melakukan serangkaian langkah untuk menjaga keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Suriah.

Indonesia Kecam Pengeboman di RS Kamal Adwan Gaza Oleh Israel

Indonesia Kecam Pengeboman di RS Kamal Adwan Gaza Oleh Israel

()

Pasukan Israel membombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara. Indonesia mengecam pengeboman serta penyerangan tersebut.

"Indonesia mengecam dengan keras pengeboman dan penyerangan RS Kamal Adwan di Gaza Utara oleh Israel, yang memaksa Tim Medis Indonesia dari MER-C untuk meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut," tulis Kementerian Luar Negeri RI melalui X, dilihat Jumat (6/12/2024).

Serangan menyasar fasilitas sipil di RS tersebut hingga mengakibatkan tim medis asal Indonesia terjebak di sana. Indonesia menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran serius.

Kemlu: Belum Ada Informasi WNI Terdampak Banjir di Malaysia

Kemlu: Belum Ada Informasi WNI Terdampak Banjir di Malaysia

()

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan KBRI Kuala Lumpur terus memantau perkembangan banjir besar yang melanda Malaysia. Kemlu menyebut belum ada informasi WNI yang terdampak.

"KBRI Kuala Lumpur memantau dengan seksama perkembangan bencana alam banjir yang terjadi di wilayah Kelantan, Malaysia," kata Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

"Hingga saat ini, belum terdapat informasi adanya WNI yang terdampak bencana alam tersebut," sambungnya.