Kimia Farma

Rapor Merah 7 BUMN Jadi Pekerjaan Rumah Era Prabowo

Rapor Merah 7 BUMN Jadi Pekerjaan Rumah Era Prabowo

()

Bisnis.com, JAKARTA — Akhir masa pemerintahan Joko Widodo menyisakan pekerjaan rumah berupa tujuh BUMN ‘sakit’ yang perlu dibenahi di era Prabowo-Gibran. Upaya restrukturisasi utang hingga pengembangan kinerja operasional terus digenjot untuk membalik rapor merah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan dari 47 badan usaha milik negara (BUMN), sebanyak 40 BUMN dalam kondisi keuangan yang sehat. Jumlah itu merepresentasikan 85% dari total BUMN.

“Untuk menjawab pertemuan sebelumnya, berapa perusahaan BUMN yang masih dalam proses cashflow negatif atau rugi. Ada tujuh yang memang kita harus benar-benar kerja keras untuk beberapa tahun ke depan,” ujar Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (4/11/2024).

Erick Thohir Soroti Kerugian BUMN Farmasi, Bio Farma, KAEF, dan INAF

Erick Thohir Soroti Kerugian BUMN Farmasi, Bio Farma, KAEF, dan INAF

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan perkembangan tujuh BUMN yang tengah dalam proses perbaikan kinerja. Salah satunya di sektor farmasi, yaitu PT Bio Farma (Persero), PT Indofarma Tbk. (INAF), dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF).

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Senin (4/11/2024), Erick menyampaikan dari 47 BUMN (non-SKK), saat ini sebanyak 40 BUMN sehat dan mencatatkan keuntungan. Sementara itu, tujuh lainnya yang tengah dalam proses perbaikan. 

Rugi Kimia Farma (KAEF) Kian Membengkak Capai Rp421,8 Miliar hingga Kuartal III/2024

Rugi Kimia Farma (KAEF) Kian Membengkak Capai Rp421,8 Miliar hingga Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) melaporkan rugi bersih atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp421,8 miliar hingga kuartal III/2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, rugi bersih KAEF membengkak 137,9% dari sebelumnya rugi Rp177,3 miliar hingga kuartal III/2023.

Kerugian emiten farmasi itu membengkak kendati membukukan pertumbuhan penjualan. KAEF mencatat penjualan bersih naik sebesar 1,94% menjadi Rp7,86 triliun hingga kuartal III/2024, dibandingkan dengan Rp7,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dua Komisaris Hengkang, Kimia Farma (KAEF) Siapkan RUPS

Dua Komisaris Hengkang, Kimia Farma (KAEF) Siapkan RUPS

()

Bisnis.com, JAKARTA – Darwin Wibowo dan Dwi Ary Purnomo hengkang dari kursi komisaris emiten pelat merah farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF). Kondisi ini membuat perseroan bakal menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat. 

Direktur Utama Kimia Farma Djagad Prakasa Dwialam, dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menjelaskan bahwa Darwin Wibowo telah menyampaikan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai komisaris perseroan. 

Darwin diangkat sebagai Komisaris Kimia Farma melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Jakarta pada 13 Oktober 2023.