Kinerja Keuangan

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang masih penuh dengan tantangan.

Dengan fokus memperkuat fundamental kinerja, hingga akhir Triwulan III 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).

Dalam paparannya, Sunarso menyampaikan bahwa ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan adalah hasil dari fundamental bisnis yang kuat. “Capaian tersebut tidak terlepas dari fokus BRI yang secara konsisten memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan strategic response yang tepat dalam menghadapi berbagai dinamika pasar”, ungkap Sunarso.

Jelang Paparan Kinerja Kuartal III/2024, Cek Prediksi Laba Bersih BBRI (BRI)

Jelang Paparan Kinerja Kuartal III/2024, Cek Prediksi Laba Bersih BBRI (BRI)

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan melaporkan kinerja keuangan pada Rabu (30/10/2024) pagi hari pukul 08.30 WIB. 

Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, konsensus analis memperkirakan laba bersih BBRI diperkirakan menjadi Rp13,67 triliun dalam tiga bulan pada kuartal III/2024. 

Apabila diakumulasikan, maka BBRI diperkirakan meraih laba bersih sebesar Rp43,37 triliun pada periode 9 bulan 2024.

Konsensus analis Bloomberg juga masih memandang positif prospek saham BBRI. Dari 35 analis yang memantau, 29 di antaranya merekomendasikan beli, 4 di antaranya merekomendasikan tahan dan dan sisanya memilih rekomendasi jual. Target harga rata-rata saham BBRI adalah Rp5.864.

Menilik Kinerja Keuangan Sritex (SRIL) 10 Tahun Terakhir

Menilik Kinerja Keuangan Sritex (SRIL) 10 Tahun Terakhir

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex diputus pailit oleh Pengadilan Negri (PN) Semarang pada Senin (21/10/2024).

Hingga Juni 2024, emiten berkode saham SRIL itu tercatat memiliki utang bank jangka pendek US$11,36 juta dan utang bank jangka panjang US$809,99 juta.

Seperti diketahui produsen tekstil raksasa asal Sukoharjo itu makin sempoyongan setelah palu Pengadilan Negeri Niaga Semarang memutuskan Sritex dalam kondisi pailit.

Putusan itu diambil menyusul gugatan pembatalan perdamaian yang diajukan oleh PT Indo Bharat Rayon kepada Sritex dan anak perusahaannya PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya lantaran dinilai lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran.

Momen Natal dan Tahun Baru, Industri Ritel Diramal Tumbuh 18% Desember 2024

Momen Natal dan Tahun Baru, Industri Ritel Diramal Tumbuh 18% Desember 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan penjualan ritel pada Desember 2024 tumbuh 18% Yoy, di tengah terjadinya penurunan daya beli.

Vice President Aprindo Fernando Repi mengatakan bahwa pelemahan daya beli membuat konsumen cenderung berusaha untuk selektif memenuhi kebutuhan, termasuk makanan dan minuman (mamin).

Kendati demikian, Repi menyampaikan bahwa penjualan transaksi bisa tumbuh dua digit pada Desember 2024 yang didorong momentum selama Desember, mulai dari hari raya Natal dan libur akhir tahun (Nataru).