Koas Dipukul

Kasus Penganiayaan Dokter Koas Berujung Rencana KPK Panggil Deddy Mandarsyah, Mario Dandy Jilid 2?

Kasus Penganiayaan Dokter Koas Berujung Rencana KPK Panggil Deddy Mandarsyah, Mario Dandy Jilid 2?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana untuk memanggil Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah.

KPK ingin mendalami harta kekayaan Dedy Mandarsyah yang dinilai terdapat anomali di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya sendiri berharap pemanggilan terhadap Dedy bisa dilakukan dalam 2 minggu ke depan.

"Saat ini masih mengumpulkan bahan analisis termasuk anomali-anomali yang ada di LHKPN-nya," ujar Herda kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Dokter Koas Dihajar Sopir Rekannya, Tersangka: Tak Ada yang Menyuruh

Dokter Koas Dihajar Sopir Rekannya, Tersangka: Tak Ada yang Menyuruh

()

KOMPAS.com - Dokter koas di Palembang, Muhammad Luthfi, mengalami sejumlah luka pada wajah akibat dihajar Fadilla alias DT (37), Rabu (11/12/2024).

Fadilla merupakan sopir yang sudah bekerja selama 20 tahun di keluarga LD, rekan koas Luthfi.

Polisi telah menetapkan Fadilla sebagai tersangka. Fadilla mengaku khilaf, sehingga memukuli korban.

"Yang menyuruh (memukul) tidak ada, saya khilaf," ujarnya di Markas Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (14/12/2024).

Penganiayaan itu terjadi saat ibu LD, SM, bertemu dengan Luthfi di sebuah rumah makan di daerah Demang Lebar Daun, Palembang.