Koas Palembang

Dokter Koas Dianiaya, Berawal dari Protes Jadwal Piket yang Bentrok dengan Acara Keluarga

Dokter Koas Dianiaya, Berawal dari Protes Jadwal Piket yang Bentrok dengan Acara Keluarga

()

KOMPAS.com - Dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Muhammad Luthfi, babak belur dihajar Fadilla alias DT (37) yang merupakan sopir keluarga Lady, rekan koas korban.

Peristiwa yang terjadi di sebuah kafe di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (11/12/2024), ini bermula dari protes ibu Lady, Lina, terhadap Luthfi terkait jadwal piket putrinya saat malam tahun baru.

KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Tersangka Fadilla alias Datuk (37), sopir yang menganiaya dokter koas, saat berada di Polda Sumatera Selatan. Ia ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya Muhammad Luthfi, Sabtu (14/12/2024).

Lady dan Ibunya Menangis Terus Usai Sopirnya Pukuli Dokter Koas

Lady dan Ibunya Menangis Terus Usai Sopirnya Pukuli Dokter Koas

()

KOMPAS.com - Sri Meilina dan anaknya yang merupakan dokter koas, Lady Aurelia, syok dan tak henti menangis sejak sopir pribadinya, Fadilla alias Datuk, menganiaya Muhammad Luthfi, rekan dokter koas Lady.

Hal tersebut diungkap kuasa hukum keluarga Lina, Titis Rachmawati. Ia juga menyebut, ibu-anak itu kerap menyendiri.

"Bukan hanya menyendiri, keduanya sering menangis. Masih syok betul," ujarnya, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Tribun Sumsel.

Titis mengatakan, Lina merasa bersalah atas kejadian tersebut.

Kasus Penganiayaan Dokter Koas Berujung Rencana KPK Panggil Deddy Mandarsyah, Mario Dandy Jilid 2?

Kasus Penganiayaan Dokter Koas Berujung Rencana KPK Panggil Deddy Mandarsyah, Mario Dandy Jilid 2?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana untuk memanggil Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah.

KPK ingin mendalami harta kekayaan Dedy Mandarsyah yang dinilai terdapat anomali di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya sendiri berharap pemanggilan terhadap Dedy bisa dilakukan dalam 2 minggu ke depan.

"Saat ini masih mengumpulkan bahan analisis termasuk anomali-anomali yang ada di LHKPN-nya," ujar Herda kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Usut Penganiayaan Koas, Polisi Tegaskan Tak Ada Intervensi Pihak Luar

Usut Penganiayaan Koas, Polisi Tegaskan Tak Ada Intervensi Pihak Luar

()

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menegaskan tak ada intervensi dari pihak luar dalam penanganan kasus penganiayaan dokter koas di Palembang.

Hal tersebut diungkapkan polisi untuk menanggapi beredarnya informasi di media sosial bahwa LD, koas yang berkonflik dengan korban, Muhammad Luthfi, berasal dari keluarga pejabat.

”Tidak ada intervensi dari pihak eksternal mana pun dalam penanganan kasus ini. Kami akan jalan terus menangani kasus ini sesuai aturan yang berlaku,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo dalam jumpa pers, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Kompas.id.

Dokter Koas Dianiaya Usai Diprotes Rekan yang Tak Senang Piket di Malam Tahun Baru

Dokter Koas Dianiaya Usai Diprotes Rekan yang Tak Senang Piket di Malam Tahun Baru

()

KOMPAS.com - Dokter koas di Palembang, Muhammad Luthfi, menjadi korban penganiayaan pada Rabu (11/12/2024).

Ia dianiaya oleh Fadilla alias DT (37), sopir keluarga LD, rekan Luthfi sesama koas.

Di hari kejadian, ibu LD, SM, menemui Luthfi karena ingin protes soal jadwal piket anaknya di malam tahun baru.

"LD maupun SM merasa penjadwalan piket jaga itu tidak adil. Mereka tidak senang. Apalagi, mereka sudah mengagendakan kegiatan kumpul keluarga saat malam pergantian tahun nanti," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo dalam jumpa pers, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Kompas.id.

Dokter Koas Dihajar Sopir Rekannya, Tersangka: Tak Ada yang Menyuruh

Dokter Koas Dihajar Sopir Rekannya, Tersangka: Tak Ada yang Menyuruh

()

KOMPAS.com - Dokter koas di Palembang, Muhammad Luthfi, mengalami sejumlah luka pada wajah akibat dihajar Fadilla alias DT (37), Rabu (11/12/2024).

Fadilla merupakan sopir yang sudah bekerja selama 20 tahun di keluarga LD, rekan koas Luthfi.

Polisi telah menetapkan Fadilla sebagai tersangka. Fadilla mengaku khilaf, sehingga memukuli korban.

"Yang menyuruh (memukul) tidak ada, saya khilaf," ujarnya di Markas Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (14/12/2024).

Penganiayaan itu terjadi saat ibu LD, SM, bertemu dengan Luthfi di sebuah rumah makan di daerah Demang Lebar Daun, Palembang.

Pengacara Jelaskan Penyebab Pria Kaus Merah Pukul Mahasiswa Koas Palembang

Pengacara Jelaskan Penyebab Pria Kaus Merah Pukul Mahasiswa Koas Palembang

()

Pria yang menganiaya mahasiswa koas M Lutfi (22) di Palembang berinisial D menyerahkan diri ke Polda Sumsel. Kuasa hukum pelaku menjelaskan duduk perkara keributan ini.

Titis Rachmawati selaku kuasa hukum pelaku mengatakan ia bersama kliennya mendatangi Polda Sumsel guna penyelidikan dan pemeriksaan. Saat ini proses hukum sedang berjalan.

"Sebenarnya permasalahan sepele tentang penjadwalan dari koas dari Fakultas Kedokteran Unsri, mungkin ini terjadi miskomunikasi," katanya saat mendatangi Subdit Jatanras Polda Sumsel dilansir detikSumbagsel, Jumat (13/12/2024).

Dokter Koas Dianiaya di Palembang, Keluarga Angkat Bicara

Dokter Koas Dianiaya di Palembang, Keluarga Angkat Bicara

()

PALEMBANG, KOMPAS.com - Video penganiayaan dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya oleh pria berkaos merah viral di media sosial.

Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di sebuah cafe yang berada di kawasan Demang Lebar Daun.

Dikutip dari Tribunnews, keluarga korban berterimakasih kepada dosen yang memviralkan kejadian tersebut.

"Saya sedih sekali, disitu posisi adik saya sama sekali tidak ada melawan pukul balik, karena lagi pakai atribut koas dan alamamater kampus," tutur Audi, kakak korban.

Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya, Korban Lapor Polisi

Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya, Korban Lapor Polisi

()

Video memperlihatkan penganiayaan terhadap calon dokter muda (koas) di Palembang viral di media sosial. Dekan Fakultas Kedokteran Unsri dr Syarif Husin membenarkan korban merupakan calon dokter muda yang tengah mengikuti pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah.

Dilansir detikSumbagsel, Kamis (12/12/2024), video viral berdurasi 12 detik tersebut memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan seorang pria berbaju merah di sebuah kafe di Palembang. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju merah beberapa kali memukul pria yang dinarasikan koas tersebut.