Korban Banjir Lampung

Secangkir Kopi untuk Petugas Damkar di Tengah Material Lumpur Banjir Way Belau Lampung

Secangkir Kopi untuk Petugas Damkar di Tengah Material Lumpur Banjir Way Belau Lampung

()

LAMPUNG, KOMPAS.com – Di sebuah gang kecil di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Teluk Betung Timur, aroma kopi hitam mengepul menjadi penghibur di tengah hiruk-pikuk pascabanjir.

Sabtu (18/1/2025) pagi itu, para petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang sedang membersihkan lumpur disambut dengan kehangatan secangkir kopi dari warga setempat.

"Pak, kopi nih, kopi dulu," seru Effendi (57), seorang warga yang menjadi saksi kegigihan para petugas Damkar sejak malam sebelumnya.

Seruannya membuat enam petugas yang tengah menyemprotkan air ke jalan berlumpur menoleh.

Korban Hanyut Banjir Bandang Lampung Ditemukan Tewas 2,3 Km dari Lokasi Awal

Korban Hanyut Banjir Bandang Lampung Ditemukan Tewas 2,3 Km dari Lokasi Awal

()

LAMPUNG, KOMPAS.com - Bakhtiar (60), warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Bandar Lampung, yang hanyut saat banjir, ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, Sabtu (18/1/2025), pukul 07.25 WIB.

Jasad korban ditemukan di Pantai Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, atau radius sekitar 2,3 kilometer dari lokasi awal dia dilaporkan hanyut.

Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansyah, mengatakan, Bakhtiar jatuh ke sungai di samping rumahnya dan hanyut terbawa arus banjir yang deras pada Jumat (17/1/2025) sore.

Banjir Bandang Lampung: 19 Titik Terendam, Jalinsum Lumpuh, 1 Orang Tewas

Banjir Bandang Lampung: 19 Titik Terendam, Jalinsum Lumpuh, 1 Orang Tewas

()

LAMPUNG, KOMPAS.com - Hujan deras selama dua jam pada Jumat (17/1/2025) sore mengakibatkan Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, dilanda banjir parah.

Banjir tersebut merendam sejumlah permukiman warga hingga mencapai ketinggian air sekitar 2 meter, setara dengan atap rumah.

 

Selain itu, derasnya arus air mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, termasuk robohnya jembatan gantung di kawasan wisata Sumur Putri.

 

Kondisi ini juga melumpuhkan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), menyebabkan kemacetan parah, dan mengganggu mobilitas masyarakat.