Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Erupsi Lewotobi Laki-laki, Suster Nikolin Meninggal Diduga Tertimpa Batu yang Masuk lewat Atap Biara

Erupsi Lewotobi Laki-laki, Suster Nikolin Meninggal Diduga Tertimpa Batu yang Masuk lewat Atap Biara

()

KOMPAs.com - Sebanyak 63 warga dirawat akibat dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia per Senin (4/11/2024). Salah satu korban meninggal adalah biarawati Katolik, Suster Nikolin Padjo.

Pemimpin Biara SSps Hokeng yang berada di Kecamatan Wulanggitang ini meninggal diduga tertimpa batu material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang masuk melalui atap kamar di biara itu.

Suster Nikolon dimakamkan di Tempat Pemakaman Para Suster SSpS di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.

Pemkab Flores Timur Siapkan 3 Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Pemkab Flores Timur Siapkan 3 Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

()

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiapkan tiga lokasi pengungsian bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Ketiga lokasi tersebut yakni Desa Konga, Desa Lewolaga, dan Desa Bokang.

“Ketiga lokasi ini menjadi tempat pengungsian bagi para korban erupsi,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran saat dihubungi, Senin (4/11/2024).

Menurutnya, sejak pagi tadi warga yang terdampak telah dievakuasi menuju ketiga lokasi tersebut.

9 Orang Tewas akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

9 Orang Tewas akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

()

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi disertai getaran kuat pada Minggu (3/11/2024) malam. Sembilan orang dilaporkan tewas akibat peristiwa itu.

"Kejadian tadi malam sekitar pukul 23.57 Wita. Ada 9 orang meninggal," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran saat dihubungi, Senin (4/11/2024).

Hironimus mengungkapkan, berdasarkan identifikasi sementara, delapan korban dewasa dan satu anak-anak.

Mereka merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.