Korban Kebakaran Kapal Tanker Bali

Perusahaan Kapal Elisabeth I Disebut Belum Ganti Biaya Pemakaman ABK yang Tewas

Perusahaan Kapal Elisabeth I Disebut Belum Ganti Biaya Pemakaman ABK yang Tewas

()

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASL, perusahaan penyedia jasa Kapal Tanker Elisabeth 1 yang armadanya terbakar di perairan Pulau Gili Tepekong, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Rabu (7/8/2024), disebut belum memberikan biaya ganti rugi ke keluarga korban.

Keluarga RDP (27), masinis Kapal Tanker Elisabeth 1 yang tewas dalam insiden kebakaran itu mengatakan, perusahaan bahkan belum mengganti biaya pemakaman korban.

Adik RDP, Risma Trye Monica menyebut, perusahaan hanya membiayai pengiriman jenazah dari Bali sampai rumah duka di Jakarta.

Keluarga Korban Kapal Tanker Terbakar di Bali Mengaku Dipersulit Cairkan Dana BPJS

Keluarga Korban Kapal Tanker Terbakar di Bali Mengaku Dipersulit Cairkan Dana BPJS

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga korban tewas Kapal Tanker Elisabeth 1 yang terbakar di perairan Pulau Gili Tepekong, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Rabu (7/8/2024) mengaku dipersulit perusahaan dalam mencairkan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) milik korban.

Hal itu diungkapkan oleh pihak keluarga korban berinisial RDP (27) yang merupakan seorang masinis di kapal tersebut.

"Iya (dipersulit), kalau dari e-mail yang dikirim (perusahaan) enggak ada pembahasan untuk pencairan BPJS," ungkap adik RDP, Risma Trye Monica saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (22/12/2024).

4 Bulan Berlalu, Keluarga Korban Kapal Tanker Terbakar di Bali Mengaku Belum Dapat Ganti Rugi

4 Bulan Berlalu, Keluarga Korban Kapal Tanker Terbakar di Bali Mengaku Belum Dapat Ganti Rugi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga korban tewas Kapal Elisabeth 1 yang terbakar di perairan Pulau Gili Tepekong, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Rabu (7/8/2024) mengaku belum dapat ganti rugi.

Hal itu diungkapkan oleh pihak keluarga korban berinisial RDP (27) yang merupakan masinis di kapal tersebut.

"Empat bulan berlalu, belum ada ganti rugi dari perusahaan," ujar adik korban, Risma Trye Monica, saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (22/12/2024).

Padahal, kata Risma, usai kejadian, perusahaan yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, tempat kakaknya bekerja itu sudah menjanjikan ganti rugi berupa asuransi dan BPJS untuk keluarga para korban.