Korea Utara

AS Tuduh Warga Korea Utara Susupi Perusahaan untuk Curi Data

AS Tuduh Warga Korea Utara Susupi Perusahaan untuk Curi Data

()

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menyebut Korea Utara menyusupkan warga negaranya ke perusahaan-perusahaan AS untuk mencuri rahasia dagang yang kemudian digunakan untuk pemerasan. 

Mengutip Reuters pada Jumat (14/12/2024), AS menawarkan hadiah sebesar US$5 juta untuk informasi tentang dugaan skema tersebut. 

Departemen Luar Negeri AS menyebut, pekerja teknologi Korea Utara mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan AS. Mereka kemudian mencuri rahasia dagang mereka untuk tebusan, dengan hasil yang digunakan untuk mendanai program senjata Pyongyang. 

Gempar Darurat Militer Korsel, Korut Bilang Gini

Gempar Darurat Militer Korsel, Korut Bilang Gini

()

Korea Utara (Korut) mengomentari darurat militer singkat yang ditetapkan oleh negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), pekan lalu. Media pemerintah Korut menyebut Korsel berada dalam "kekacauan" setelah pemberlakuan darurat militer singkat oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Ulasan media pemerintah Korut soal darurat militer Korsel itu, seperti dilansir AFP, Rabu (11/12/2024), menjadi komentar pertama yang diberikan Pyongyang mengenai pergolakan politik yang dialami negara tetangganya.

Yoon menangguhkan pemerintahan sipil dengan menetapkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam pekan lalu, yang diwarnai pengerahan pasukan dan helikopter militer ke gedung parlemen. Darurat militer itu hanya berlangsung enam jam setelah mayoritas anggota parlemen mendesak Yoon mencabutnya.