Koridor 1 Blok M-Kota

Pengguna TransJ Minta Rute Blok M-Kota Tak Dihapus karena Banyak Kenangannya

Pengguna TransJ Minta Rute Blok M-Kota Tak Dihapus karena Banyak Kenangannya

()

Sejumlah pengguna TransJakarta menolak wacana penghapusan koridor 1 rute Blok M-Kota jika MRT Lebak Bulus-Kota sudah tersambung. Pengguna menyebutkan koridor 1 banyak kenangannya.

"Iya banyak juga (kenangannya). Udah lama soalnya. Dulu kan Bianglala. Terus sampai naik TransJakarta ini. Sudah lama pokoknya," kata pengguna TransJakarta koridor 1, Adam (51), di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (22/12/2024).

Adam hampir setiap hari menggunakan TransJakarta koridor 1 tersebut. Adam menyebutkan, jika koridor 1 benar dihapuskan, akan menyusahkan pengguna TransJakarta.

Awal Mula Koridor 1 Blok M-Kota Sejak Era Sutiyoso, Bakal Tinggal Kenangan?

Awal Mula Koridor 1 Blok M-Kota Sejak Era Sutiyoso, Bakal Tinggal Kenangan?

()

Muncul wacana TransJakarta koridor 1 Blok M-Kota dihapus apabila MRT Lebak Bulus-Kota telah tersambung. Jika menilik sejarah TransJakarta, koridor 1 merupakan salah satu koridor pertama yang diresmikan oleh Gubernur Jakarta ke-12, Sutiyoso.

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, TransJakarta pertama kali ada di era kepemimpinan Gubernur Sutiyoso. Saat itu, kehadiran TransJakarta diniatkan untuk menjadi alternatif transportasi yang murah bagi warga Jakarta dan bisa sekaligus mengurangi beban kemacetan.

Adapun pada tahap pertama, TransJakarta hadir dengan koridor I. Yakni koridor 1 Blok M-Kota. Koridor 1 ini diresmikan Sutiyoso pada 15 Januari 2004. Blok M-Kota pada mulanya memiliki rute sejauh 12,5 km.