Korupsi Dana CSR BI

KPK Geledah Bank Indonesia, Terkait Penyidikan Kasus Apa?

KPK Geledah Bank Indonesia, Terkait Penyidikan Kasus Apa?

()

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor pusat Bank Indonesia (BI) di Jakarta pada Senin (16/12/2024) malam.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi terkait penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023.

KPK mengungkap bahwa kasus ini berpusat pada dugaan penyimpangan dana CSR yang terjadi pada tahun 2023.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu pernah menyebut bahwa penyelidikan sudah memasuki tahap penyidikan.

Kenapa Bank Indonesia Digeledah oleh KPK?

Kenapa Bank Indonesia Digeledah oleh KPK?

()

Penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor pusat Bank Indonesia (BI) pada Senin (16/12/2024) malam menjadi perhatian publik.

KPK mengonfirmasi bahwa penggeledahan di kantor BI terkait dengan dugaan korupsi penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa kasus ini sudah memasuki tahap penyidikan, meskipun belum ada informasi rinci mengenai identitas tersangka maupun konstruksi perkara.

Kantor Digeledah KPK, BI: Untuk Lengkapi Penyidikan Kasus Dana CSR

Kantor Digeledah KPK, BI: Untuk Lengkapi Penyidikan Kasus Dana CSR

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) merespons penggeledahan kantor BI di Jakarta yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (16/12/2024) malam.

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, penggeledahan tersebut dilakukan KPK untuk melengkapi proses penyidikan terkait kasus dana corporate social responsibility (CSR).

"Bank Indonesia menerima kedatangan KPK di Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta pada 16 Desember 2024. Kedatangan KPK ke Bank Indonesia untuk melengkapi proses penyidikan terkait dugaan penyalahgunaan CSR Bank Indonesia yang disalurkan," kata Ramdan dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).