Kota Pasuruan

Menyusuri Jejak Restorasi Hotel Daroessalam Pasuruan

Menyusuri Jejak Restorasi Hotel Daroessalam Pasuruan

()

Sejak diresmikan tahun 2018, Daroessalam Syariah Heritage Hotel telah menjadi tujuan pariwisata terkemuka di Pasuruan, Jawa Timur. Tak heran, bangunan hotel tersebut memiliki luas hampir 6000 meter persegi yang nampak megah dengan gaya arsitektur bernuansa Tionghoa-Indische. Selain menyajikan tempat singgah yang cantik dan nyaman, hotel ini juga menawarkan pengalaman wisata sejarah.

Dua abad lalu, hotel ini merupakan rumah Kwee Tjong Hook, seorang Tionghoa terpandang di Pasuruan. Cucunya, Kwee Sik Poo, adalah Kapiten Tionghoa Pasuruan periode 1886-1926.

Hanif bin Fachir, Figur di Balik Mewahnya Hotel Daroessalam Pasuruan

Hanif bin Fachir, Figur di Balik Mewahnya Hotel Daroessalam Pasuruan

()

Berdiri di jantung kota Pasuruan, hotel mewah dengan nuansa klasik itu kerap jadi tujuan wisata sejarah. Sentuhan arsitektur bergaya Tionghoa-Indische menghiasi seluruh bangunan, menciptakan suasana yang seakan mengajak para pengunjung menelusuri asal-usulnya.

Hotel itu bernama Daroessalam Syariah Heritage Hotel. Berlokasi di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Pasuruan, Jawa Timur. Kendati bangunannya sudah berusia ratusan tahun, rupanya hotel ini baru diresmikan pada 2018 silam. Sebelumnya ini adalah rumah keluarga pengusaha keturunan Yaman sejak tahun 1939.