Kota Semarang

Kubu Yoyok-Joko Keluhkan Suara Gaduh Saat Debat Perdana Pilkada Kota Semarang

Kubu Yoyok-Joko Keluhkan Suara Gaduh Saat Debat Perdana Pilkada Kota Semarang

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso mengeluhkan pelaksanaan debat perdana Pilkada Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ketua Tim Kampanye Nomor Urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso, Wahyu Liluk Winarto mengatakan, timnya mengeluhkan kegaduhan yang mewarnai suasana debat.

Sesuai surat dinas KPU Kota Semarang Nomor 1549/PL.02.4-SD/3374/2/2024, telah ditentukan dengan tegas selama debat berlangsung dilarang membuat kegaduhan dan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan.

Rusuh Saat Pengambilan Nomor Urut, Debat Pilkada Pekalongan Digelar di Semarang, Kapan?

Rusuh Saat Pengambilan Nomor Urut, Debat Pilkada Pekalongan Digelar di Semarang, Kapan?

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Debat Pilkada Kabupaten Pekalongan akan dilaksanakan di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/11/2024).

Lokasi ini dipilih setelah mempertimbangkan faktor keamanan dan kondusifitas.

Saat dikonfirmasi, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Akmalia, membenarkan adanya keputusan tersebut.

"Iya, di Hotel Patra Jasa (Kota Semarang)," kata Akmalia kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (5/11/2024).

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra Warga memasukkan surat suara Pemilu 2024 ke dalam kotak suara saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), SDN Buaran, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Apa Perbedaan Semarang Atas dan Semarang Bawah?

Apa Perbedaan Semarang Atas dan Semarang Bawah?

()

KOMPAS.com - Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah memiliki berbagai keunikan, salah satunya adalah topografinya.

Seperti diketahui, wilayah Kota Semarang sebagian berada di kaki Gunung Ungaran dan sebagian berada di jalur Pantura yang menghadap langsung ke Laut Jawa.

Sehingga, Kota Semarang secara topografi terdiri dari daerah perbukitan, dataran rendah, dan pantai.

Hal ini yang kemudian memunculkan istilah Semarang Atas dan Semarang Bawah yang kerap digunakan oleh warga lokal.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin Tekankan Ngopeni dan Nglakoni Saat Tutup Debat Pilkada Jateng

Ahmad Luthfi-Taj Yasin Tekankan Ngopeni dan Nglakoni Saat Tutup Debat Pilkada Jateng

()

KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, menekankan konsep "ngopeni dan nglakoni" bila terpilih dalam Pilkada Jateng 2024.

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan penutup mereka atau closing statement debat perdana Pilkada Jateng 2024 di Marina Convention Center, Kota Semarang, Rabu (30/10/2024) malam.

Ahmad Luthfi mengatakan, tak akan ada pemimpin yang bisa tidur nyenyak jika masih ada warga yang kesulitan.

"Maka kepemimpinan kami akan kami dedikasikan semuanya untuk warga," ujarnya.

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: Kami Tidak Akan Omong Doang

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: Kami Tidak Akan Omong Doang

()

KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, mengatakan, tak akan menjadi pemimpin yang "omong doang" bila terpilih dalam Pilkada Jateng.

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan penutup mereka atau closing statement debat perdana Pilkada Jateng 2024, Rabu (30/10/2024).

"Itulah rencana Pak Andika dan Hendi untuk mengajak semua berpartisipasi. Kami yakin seyakin-yakinnya, bahwa tanpa bergerak bersama, tanpa partisipasi, yang ada hanya omong doang, kami tidak akan omong doang," ujar Hendrar Prihadi atau kerap disapa Hendi.

Kopi Gerobak Keliling, Tren yang Memikat Anak Muda di Semarang

Kopi Gerobak Keliling, Tren yang Memikat Anak Muda di Semarang

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Belakangan ini, gerobak kopi keliling memenuhi beberapa sudut Kota Semarang.

Salah satunya, di sepanjang Jalan Pahlawan, kawasan Pleburan, Kota Semarang.

Setiap siang hingga malam hari, kawasan tersebut menjadi pangkalan gerobak beragam merek kopi.

Bukan gerobak biasa, para pengemudi menggunakan sepeda listrik dengan kotak berwarna merah, kuning, biru, coklat, dan masih banyak lainnya.

Tentunya, hal tersebut menarik perhatian masyarakat di Kota Semarang, terlebih anak-anak muda.

Jika biasanya kafe menjadi tempat pilihan untuk nongkrong dan menikmati kopi, kini mereka bisa lebih mudah membeli kopi dari gerobak keliling.