Kritik Sejarawan

Kontroversi Proyek Jalan Layang BP Batam, Nama Laksamana Ladi Dicopot

Kontroversi Proyek Jalan Layang BP Batam, Nama Laksamana Ladi Dicopot

()

BATAM, KOMPAS.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadapi kritik dari sejarawan Melayu dan Lembaga Adat Melayu (LAM) setelah meresmikan proyek jalan layang senilai Rp132 miliar yang dinamakan Laksamana Ladi.

Nama tersebut dianggap tidak tepat dan tidak memiliki penjelasan yang jelas dalam konteks sejarah Melayu.

Penyematan nama Laksamana Ladi dilakukan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, sebelum peresmian proyek Multiyears Contract pada Selasa (31/12/2024).

Dalam keterangan resmi, BP Batam menjelaskan, Laksamana Ladi merupakan tokoh pahlawan dari masa Kesultanan Melayu Riau-Lingga.