Ktt Brics

Gebrakan Prabowo di Pentas Global, Indonesia Melamar Gabung BRICS

Gebrakan Prabowo di Pentas Global, Indonesia Melamar Gabung BRICS

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto langsung membuat kebijakan penting di pada sektor luar negeri ketika masa jabatannya belum berusia satu pekan, yakni dengan membawa Indonesia untuk bergabung ke aliansi ekonomi BRICS Plus.

Keinginan agar Indonesia masuk dalam aliansi tersebut sudah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono yang diutus Prabowo untuk mengikuti KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada pekan lalu.

"Pada pertemuan KTT BRICS Plus tersebut, Bapak Menlu sudah menyampaikan bahwa Indonesia berkeinginan untuk bergabung dalam BRICS," ujar Juru Bicara Kementerlian Luar Negeri RI, Roy Soemirat dalam keterangan video, Sabtu (26/10/2024).

Dilema Dedolarisasi dalam Pertemuan BRICS di Kazan

Dilema Dedolarisasi dalam Pertemuan BRICS di Kazan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Dilema meninggalkan dolar Amerika alias dedolarisasi muncul dalam pertemuan BRICS. Pekan lalu, Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan tingkat tinggi itu justru menyarankan peserta membawa dolar atau euro untuk melakukan transaksi di Kota Kazan, Rusia. Pasalnya, kartu Visa non-Rusia tidak berfungsi di wilayah tersebut. 

Melansir Bloomberg, Minggu (27/10/2024), dolar telah mendominasi sistem keuangan global sejak akhir Perang Dunia II. BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, dan baru-baru ini didukung oleh Uni Emirat Arab bersama dengan tiga negara berkembang lainnya menggalang kekuatan ekonomi tandingan agar pengaruh dolar menjadi lebih berimbang. 

Menanti Keputusan BRICS, Terima RI Gabung atau Tidak Ya?

Menanti Keputusan BRICS, Terima RI Gabung atau Tidak Ya?

()

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Sugiono telah menghadiri KTT BRICS, kelompok internasional yang digawangi oleh Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Indonesia ingin bergabung dengan BRICS. Apakah BRICS akan menerima Indonesia?

Di Kazan, Rusia, Sugiono menyerahkan surat resmi Indonesia kepada Menteri Luar Negeri dari negara tuan rumah gelaran tersebut, Sergey Lavrov. BRICS adalah aliansi informal lintas negara yang sampai saat ini berkonsentrasi soal ekonomi.

Adapun Indonesia adalah negara dengan sikap politik luar negeri bebas aktif. Menurut Menlu Sugiono, bergabungnya Indonesia ke BRICS justru merupakan perwujudan sikap bebas aktif karena Indonesia tidak berdiam diri atas kekejaman yang masih terjadi di dunia.