Lapor Mas Gibran

2 Tahun Tak Digaji, Mantan ART Ngadu ke Istana Wapres

2 Tahun Tak Digaji, Mantan ART Ngadu ke Istana Wapres

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Asmiati (51), seorang mantan asisten rumah tangga (ART), datang ke Istana Wakil Presiden untuk curhat atas pengalaman tidak mengenakkan yang dia alami selama tujuh tahun bekerja.

Dia mengeluhkan, selama dua tahun, ia tak digaji oleh majikan.

Asmiati datang dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pagi buta demi mengantre untuk melapor lewat program "Lapor Mas Wapres".

"Jadi saya pengin minta sama Pak Prabowo bikin UU ART yang dipertegas, biar ada efek jera sama majikan yang sewenang-wenang sama orang kecil kayak saya," kata dia saat ditemui di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

[POPULER NASIONAL] Beragam Tanggapan Publik soal Lapor Mas Wapres | TNI AL Gagalkan Upaya Jual Beli Organ Tubuh ke India

[POPULER NASIONAL] Beragam Tanggapan Publik soal Lapor Mas Wapres | TNI AL Gagalkan Upaya Jual Beli Organ Tubuh ke India

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mulai membuka layanan pengaduan untuk masyarakat “Lapor Mas Wapres” pada 11 November 2024. Program seperti ini pernah dilakukannya saat menjabat Walikota Solo.

Pada pelaksanaan hari pertama, layanan ini berhasil menampung 55 aduan masyarakat yang tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Tetapi, juga aduan dari masyarakat sejumlah daerah seperti Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan hingga Manado, Sulawesi Utara.

Beragam tanggapan pun diberikan masyarakat yang datang untuk menyampaikan laporan ke Istana Wapres, Jakarta. Ada yang merasa kecewa karena tidak dapat nomor antrean dan harus kembali keesokan harinya. Tetapi, da pula yang senang karena pelayanan yang diberikan cenderung ramah.

Menko Pratikno Puji Lapor Mas Wapres: Rakyat Punya Akses ke Pemerintah

Menko Pratikno Puji Lapor Mas Wapres: Rakyat Punya Akses ke Pemerintah

()

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memuji ide Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal layanan ‘Lapor Mas Wapres’. Pratikno menilai layanan aduan masyarakat itu sebagai cara agar warga punya akses langsung ke pemerintah.

"Ya baguslah, wong pengaduan kok, bagus. Kan rakyat harus punya akses ke pemerintah," kata Menko PMK Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Pratikno enggan menanggapi lebih lanjut terkait program yang digagas Gibran. Dia punya menolak merespons layanan ‘Lapor Mas Wapres’ telah diketahui Presiden Prabowo Subianto.

Bagaimana Hasil Pelayanan “Lapor Mas Wapres” Hari Pertama?

Bagaimana Hasil Pelayanan “Lapor Mas Wapres” Hari Pertama?

()

Layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres" merupakan inisiatif yang digagas oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, yang diluncurkan pada Senin, 11 November 2024.

Tujuan utama dari layanan ini adalah memberikan ruang bagi masyarakat Indonesia untuk menyampaikan keluhan dan masalah yang mereka hadapi terkait pelayanan publik.

Layanan ini juga diharapkan dapat menjadi saluran efektif bagi warga negara dalam mencari solusi terhadap berbagai masalah administratif dan sosial yang dihadapi masyarakat.

Pada hari pertama layanan dibuka, sebanyak 55 aduan diterima dari masyarakat berbagai daerah di Indonesia, mulai dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hingga Surabaya, Makassar, hingga Manado.

Warga Bogor Mengadu ke Gibran Ingin Dapat Bansos, Tak Kuasa Tahan Tangis

Warga Bogor Mengadu ke Gibran Ingin Dapat Bansos, Tak Kuasa Tahan Tangis

()

JAKARTA, KOMPAS - Warga Bogor, Jawa Barat, Santi (49) tak kuasa menahan tangis usai menceritakan pertemuan dengan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden, Selasa (12/11/2024).

Santi sengaja datang ke Istana Wapres untuk melaporkan bahwa dirinya tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari negara sebagaimana yang didapatkan oleh orang lain.

Kepada wartawan, ia bercerita bahwa anaknya memang sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk kebutuhan sekolah.

Namun, dirinya yang juga memerlukan kebutuhan hidup tidak mendapatkan bantuan.