Lewotobi Erupsi

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Sebabkan Korban Jiwa, Ini Penjelasan PVMBG

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Sebabkan Korban Jiwa, Ini Penjelasan PVMBG

()

KOMPAS.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Prihatin Hadi Wijaya memberikan penjelasan terkait letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (2/11/2024) malam.

Letusan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan ribuan rumah warga rusak. Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, satu kritis, 63 terluka.

Hadi mengungkapkan letusan yang terjadi pada pukul 23.57 Wita itu jenis erupsi eksplosif.

Erupsi eksplosif adalah jenis erupsi yang menimbulkan ledakan kuat dan muntahan material vulkanik padat, cair, hingga gas.

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Lontarkan Lava Pijar

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Lontarkan Lava Pijar

()

KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT kembali meletus disertai lontaran lava pijar pada Senin (4/11/2024) pukul 21.38 Wita.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 45 detik.

"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 300 meter di atas puncak sekitar 1.884 meter di atas permukaan laut," ujar Petugas PGA Lewotobi Laki-laki, Boby Lamanepa di Wulanggitang, Senin.

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, 3 Kecamatan Terdampak

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, 3 Kecamatan Terdampak

()

KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki meletus. Erupsi gunung yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terjadi pada Senin (4/11/2024) dini hari.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan per pukul 04.07 WIB, terdapat tiga kecamatan dengan total 14 desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Saat ini warga yang mengungsi mencapai 2.734 kepala keluarga atau 10.295 jiwa," ujarnya dalam Breaking News Kompas TV, Senin pagi.