Lippo Group

Keluarga Riady Bertemu Jokowi, Saham Grup Lippo Malah Turun ke Zona Merah

Keluarga Riady Bertemu Jokowi, Saham Grup Lippo Malah Turun ke Zona Merah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham Grup Lippo terpantau turun ke zona merah usai keluarga Riady bertemu dengan mantan Presiden Jokowi. Grup Lippo tercatat memiliki 14 perusahaan dari berbagai macam sektor yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 10.00 WIB, penurunan terdalam terhadap saham Grup Lippo dialami oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA). Saham emiten pengelola supermarket Hypermart ini turun 7,14% ke level Rp65 per saham. 

Momen Jokowi Bertemu Keluarga Konglomerat Lippo Group Mochtar Riady di Solo

Momen Jokowi Bertemu Keluarga Konglomerat Lippo Group Mochtar Riady di Solo

()

SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan konglomerat Mochtar Riady beserta keluarganya dari Lippo Group.

Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram resmi Jokowi, @jokowi, pada Jumat (13/12/2024).

Pertemuan berlangsung di kediaman Jokowi yang terletak di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2024) pukul 10.45 WIB.

Dalam pertemuan itu, Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih, sedangkan Mochtar Riady dan keluarganya mengenakan batik.

"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman," kata Jokowi, seperti dikutip pada Jumat.

Lippo Cikarang LPCK Bidik Rp1,48 Triliun Lewat Rights Issue

Lippo Cikarang LPCK Bidik Rp1,48 Triliun Lewat Rights Issue

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membidik dana segar seebanyak-banyaknya Rp1,48 triliun lewat  penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II) atau rights issue.

Adapun, emiten berkode saham LPCK itu akan menerbitkan saham baru sebanyak 2,97 miliar saham lewat rights issue.

Dalam prospektus rights issue, LPCk akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,97 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham.

"Harga pelaksanaan Rp500, yang mewakili sebanyak-banyaknya 52,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II," tulis manajemen LPCK, dikutip Senin (9/12/2024).