Longsor Di Sukabumi

Tanggap Bencana di Sukabumi, ANTAM Turunkan Tim Emergency Response Group

Tanggap Bencana di Sukabumi, ANTAM Turunkan Tim Emergency Response Group

()

KOMPAS.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menerjunkan tim Emergency Response Group (ERG) beserta bantuan kebutuhan pokok untuk korban bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi.

Bencana tersebut meliputi banjir, pergerakan tanah, longsor, dan angin kencang yang mengakibatkan kerusakan dan kesulitan bagi masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari tanggap darurat, ANTAM juga mengerahkan tim ERG untuk mendukung upaya pencarian dan pertolongan korban di bawah koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siaga Bencana.

Bripka Miftahu Gugur Saat Bertugas Bantu Korban Bencana di Sukabumi

Bripka Miftahu Gugur Saat Bertugas Bantu Korban Bencana di Sukabumi

()

Satu anggota Polri gugur saat menjalankan tugas membantu korban bencana longsor dan banjir di Sukabumi. Anggota tersebut bernama Bripka Miftahu Rochman yang merupakan anggota Polsek Lengkong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhum gugur setelah berjibaku membantu evakuasi korban bencana alam di wilayah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/12/2024) lalu akibat cuaca ekstrem memaksa almarhum bekerja keras tanpa henti sejak dini hari.

Bripka Miftahu mulanya melaksanakan tugas piket rutin di Mako Polsek Lengkong pada Selasa (3/12/2024). Keesokan harinya, ia langsung terjun kembali ke lapangan membantu proses evakuasi dan pengamanan bencana.

Pimpinan DPR Minta Pemerintah Tak Terlambat Salurkan Bantuan ke Sukabumi

Pimpinan DPR Minta Pemerintah Tak Terlambat Salurkan Bantuan ke Sukabumi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pemerintah tidak terlambat menyalurkan bantuan ke Sukabumi.

Ia menekankan, masyarakat yang terkena banjir bandang harus dipastikan mendapatkan berbagai fasilitas yang diperlukan.

“Salurkan bantuan logistik dengan segera, terutama kebutuhan mendesak seperti makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan. Kebutuhan khusus bagi anak-anak dan lansia serta ibu hamil dan menyusui harus segera,” tutur Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Ia pun mendorong agar BNPB dapat berkoordinasi dengan lembaga lain untuk memastikan agar jaringan listrik dan air bersih cepat tersedia.

Korban Longsor di Sukabumi: 3 Orang Tewas, 4 Masih Hilang

Korban Longsor di Sukabumi: 3 Orang Tewas, 4 Masih Hilang

()

Tujuh orang warga tertimbun longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya masih dinyatakan hilang.

Kabar mengenai jumlah korban dalam bencana longsor disampaikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat mengunjungi posko pengungsian di Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

"Kita terus update, yang terdampak bencana tiga orang meninggal, empat masih belum ditemukan," kata Bey dilansir detikJabar, Kamis (5/12/2024).

Adapun ketiga korban yang meninggal adalah satu anak-anak usia 10 tahun, tertimpa material longsor di Kecamatan Simpenan, atas nama Daffa. Kemudian dua orang lainnya merupakan warga Tegalbuleud.