Makam Darso Dibongkar

Tutik Pengendara Motor yang Ditabrak Darso Mengaku tak Miliki Bekingan

Tutik Pengendara Motor yang Ditabrak Darso Mengaku tak Miliki Bekingan

()

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tutik Wiyanti, pemotor yang ditabrak Darso, warga Mijen, Semarang, Jawa Tengah, di Jalan Mas Suharto, Kota Yogyakarta, membantah memiliki bekingan.

Adapun Darso meninggal dunia secara misterius usai dijemput polisi untuk diperiksa terkait kecelakaan itu.

Tutik menegaskan bahwa dirinya hanya memproses kecelakaan lalu lintas yang menimpanya sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Jelas bantah (isu miliki bekingan), bantah banget. Karena kami juga selama ini sesuai prosedur polisi," katanya saat ditemui di kios bakso yang berada di XT Square, Kota Yogyakarta, Selasa (14/1/2025) malam.

Kronologi Kecelakaan yang Bikin Darso Dijemput Polisi, Lalu Tewas

Kronologi Kecelakaan yang Bikin Darso Dijemput Polisi, Lalu Tewas

()

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Korban kecelakaan Tutik Wiyanti (48) menceritakan kronologi kecelakaan yang melibatkan Darso, warga Mijen, Semarang, Jawa Tengah.

Kecelakaan itu membuat Darso dijemput polisi untuk diperiksa, lalu tewas secara misterius.

Tutik mengatakan bahwa pada 12 Juli 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, ia sedang dalam perjalanan pulang dari Pasar Lempuyangan menuju rumahnya yang tidak jauh dari pasar.

Sesampainya di simpang tiga Jalan Mas Suharto, tiba-tiba ia ditabrak oleh mobil Avanza.

Polda DIY Dukung Polda Jateng Selidiki Anggotanya Atas Kematian Darso, Janji Tak Intervensi

Polda DIY Dukung Polda Jateng Selidiki Anggotanya Atas Kematian Darso, Janji Tak Intervensi

()

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, bernama Darso (43) tewas diduga akibat dianiaya oleh anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.

Keluarga korban telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kombes Pol Ihsan, menyatakan mendukung proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah.

"Kami dari Polda DIY, dalam hal ini Polresta Yogyakarta, akan mendukung penuh seluruh proses penyelidikan maupun penyidikan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Polda Jateng," ujar Kombes Pol Ihsan, Selasa (14/01/2025).

Hasil Ekshumasi Jenazah Darso Belum Keluar, Penyebab Kematian Masih Misteri

Hasil Ekshumasi Jenazah Darso Belum Keluar, Penyebab Kematian Masih Misteri

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil ekshumasi jenazah Darso (45), warga Mijen, Kota Semarang yang diduga dianiya oleh anggota Polisi Jogja belum keluar hingga saat ini.

Seperti diketahui, ekshumasi terhadap Darso telah dilakukan pada Senin, 13 Januari 2025.

Selain dari Tim Forensik Polda Jawa Tengah, proses ekshumasi tersebut juga melibatkan kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengatakan bahwa, sampai saat ini hasil dari ekshumasi belum selesai.

Dugaan Penganiayaan Darso, Ini Alasan Polda Jateng Belum Periksa Unit Satlantas Polresta Jogja

Dugaan Penganiayaan Darso, Ini Alasan Polda Jateng Belum Periksa Unit Satlantas Polresta Jogja

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah belum memeriksa Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta soal dugaan penganiyaan hingga menyebabkan Darso (43), warga Semarang meninggal dunia.

Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio beralasan bahwa penyidik akan memastikan adanya kasus pidana pada peristiwa itu terlebih dahulu.

"Belum, nanti dulu. Kita akan tentukan dulu ini ada proses pidana atau tidak," kata Dwi saat ditemui di Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

Hasil dari ekshumasi yang dilakukan hari ini, akan menjadi bukti pendukung soal dugaan penganiyaan yang dilakukan Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.

Makam Darso Dibongkar, Ada Sampel Organ yang Diambil

Makam Darso Dibongkar, Ada Sampel Organ yang Diambil

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah telah rampung melakukan ekshumasi jenazah Darso (43), warga Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (13/1/2025).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan, ada bagian tubuh korban yang diambil untuk dilakukan penelitian.

"Sampel ada organ tubuh. Jadi kita tak bisa sampaikan," kata Artanto saat ditemui di lokasi, Senin.

Untuk itu, hasil dari ekshumasi yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah belum dapat disampaikan hari ini.