Makan Bergizi Gratis Serentak

Serba-serbi Makan Bergizi Gratis, Siswa Tak Suka Sayur Buncis hingga Kesulitan Potong Daging Ayam

Serba-serbi Makan Bergizi Gratis, Siswa Tak Suka Sayur Buncis hingga Kesulitan Potong Daging Ayam

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai melaksanakan program makan bergizi gratis di 26 provinsi, Senin (6/1/2025). Saat pelaksanaannya, terdapat kejadian-kejadian menarik.

Misalnya ada siswa yang tak suka dengan sayur buncis yang dihidangkan. Akibatnya, menu makan bergizi gratis yang dihidangkan tidak dihabiskan.

Ada juga siswa yang kesulitan memotong daging ayam karena potongannya dianggap terlalu besar. Sementara di Depok, ada siswa yang mengaku porsi makan bergizi gratis ini terlalu sedikit.

Terakhir, ada beberapa daerah yang di menu makan bergizi gratisnya tidak terdapat susu.

DPR Setujui Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 71 Trilun Masuk APBN 2025

DPR Setujui Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 71 Trilun Masuk APBN 2025

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menyampaikan bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah disetujui senilai Rp 71 triliun.

"Tetap Rp 71 triliun, cuma ada penyesuaian, penyesuaian anggaran dari dukungan manajemen, dialihkan kepada program," ujar Nihayatul di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Nihayatul menuturkan bahwa pembahasan terkait anggaran Badan Gizi Nasional untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah pernah dibahas pada rapat sebelumnya.

Pemerintah Targetkan 3 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis pada Januari-Maret 2025

Pemerintah Targetkan 3 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis pada Januari-Maret 2025

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi mengungkapkan, program makan bergizi gratis (MBG) bakal menyasar 3 juta siswa selama Januari-Maret 2024.

Jumlah penerima akan bertambah secara bertahap, mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

"Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025," kata Hasan dalam siaran pers, dikutip pada Senin (6/1/2025).

Kurangi Limbah, Wadah Makan Bergizi Gratis Pakai Stainless Steel yang Bisa Dipakai Ulang

Kurangi Limbah, Wadah Makan Bergizi Gratis Pakai Stainless Steel yang Bisa Dipakai Ulang

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO, Hasan Nasbi menuturkan, wadah program makan bergizi gratis (MBG) didesain menggunakan stainless steel untuk mengurangi limbah.

Wadah ini dianggap lebih higienis dan bisa digunakan ulang.

"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang," jelas Hasan dalam siaran pers, dikutip Senin (6/1/2024).

Hasan menjelaskan, setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ini, SPPG Halim Sajikan Ayam Teriyaki dan Tumis Buncis

Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ini, SPPG Halim Sajikan Ayam Teriyaki dan Tumis Buncis

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Program makan bergizi gratis dimulai hari ini, Senin (6/1/2025), Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim, Jakarta Timur, sudah mulai mengemas makanan yang akan dibagikan kepada sejumlah sekolah.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah petugas mengemasi makanan yang sudah matang ke wadah makan.

Untuk menu makan bergizi gratis di SPPG Halim hari ini adalah ayam teriyaki, tumis buncis wortel, pisang, dan nasi.

Harganya Rp 10.000 per porsi.

Makanan dari SPPG akan disebar ke delapan sekolah, yakni SD Angkasa 5, SD Angkasa 1, SD Angkasa 7, SD Angkasa 10, SMPN 80, SMPN 214, MTSN 14, dan SMK Angkasa 1.

Dimulai Hari Ini, Program Makan Bergizi Gratis Targetkan Ribuan Siswa di Jakarta

Dimulai Hari Ini, Program Makan Bergizi Gratis Targetkan Ribuan Siswa di Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto resmi dimulai di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, pada hari ini, Senin (6/1/2024).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sarjoko menyatakan, program ini dijalankan oleh Badan Gizi Nasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan dilaksanakan secara bertahap.

Program ini melibatkan ribuan siswa dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK, termasuk madrasah.

“Pelaksanaannya secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan SPPG masing-masing,” ujar Sarjoko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1/2024).