Nasib Demokrasi Kita, Renungan atas Peringatan Peristiwa Malari
HARI ini, agak sulit untuk memproyeksikan nasib demokrasi kita ke depan. Kekuatan-kekuatan yang semestinya sangat diharapkan bisa menjadi penjaga demokrasi, pelan-pelan memudar dan memilih untuk bersikap oportunistik terhadap demokrasi, terutama kekuatan-kekuatan yang berada pada barisan Civil Society dan infrastruktur politik resmi yang bertugas memberikan counter balance terhadap kekuasaan.
Pada era sepuluh tahun masa pemerintahan Jokowi, kekuatan masyarakat sipil secara perlahan terpecah belah.
Sebagian mulai tak terdengar suaranya, sebagian lagi terserap ke dalam kekuasaan dan justru merasa nyaman aman berada di sana, tanpa sejenakpun berniat untuk mengingat kembali betapa pentingnya posisi mereka sebagai kakuatan masyarakat sipil di waktu-waktu sebelumnya.