Marine Cargo

Jasindo Optimis Asuransi Marine Cargo Tetap Moncer Meski Ada Kebijakan Tarif Donald Trump

Jasindo Optimis Asuransi Marine Cargo Tetap Moncer Meski Ada Kebijakan Tarif Donald Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo optimistis lini usaha asuransi marine cargo tetap punya prospek bagus di tengah adanya kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang bisa berdampak pada kinerja ekspor Indonesia ke AS.

Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo mengatakan bagi pihaknya, dampak kebijakan Trump tersebut bersifat tidak langsung. Dia menjelaskan bahwa kondisi perdagangan global akibat kebijakan tarif Trump dapat saja berpotensi menurunkan volume perdagangan internasional dan bisa jadi akan berpengaruh ke Indonesia. 

Asuransi Marine Cargo Terancam Tarif Impor AS, Ini Strategi Asei

Asuransi Marine Cargo Terancam Tarif Impor AS, Ini Strategi Asei

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Asei Indonesia menilai kebijakan tarif resiprokal yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas barang ekspor dari Indonesia bisa berdampak juga terhadap lini usaha asuransi marine cargo.

Direktur Utama Asuransi Asei Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan premi asuransi marine cargo yang diraih pada triwulan I/2025 mengalami peningkatan yang sangat signifikan secara tahunan. Ia mengatakan Asei mulai mengembangkan produk-produk asuransi ritel dan cross selling pada tertanggung yang ada saat ini.

Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump terhadap Asuransi Marine Cargo di Indonesia

Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump terhadap Asuransi Marine Cargo di Indonesia

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), menjelaskan dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) terhadap lini usaha marine cargo di industri asuransi Indonesia.

Wacananya, Donald Trump akan mengenakan tarif impor resiprokal AS untuk Indonesia sebesar 32%, meskipun pada Kamis (10/4/2025) dini hari, Trump mengumumkan bahwa kebijakan tersebut akan dihentikan sementara selama 90 hari ke depan.

"Kalau kebijakan Trump yang menaikkan tarif 32% ini tetap terjadi, maka paling tidak pasti akan berpengaruh kepada asuransi marine cargo secara keseluruhan, meskipun tidak signifikan karena pangsa pasar asuransi marine cargo itu hanya sekitar 4–5%," kata Wakil Presiden Direktur ACPI Nicolaus Prawiro kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Tarif Trump Dinilai Tak Berdampak Signifikan bagi Asuransi Kargo Laut RI

Tarif Trump Dinilai Tak Berdampak Signifikan bagi Asuransi Kargo Laut RI

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) disebut akan berdampak terhadap lini usaha marine cargo di industri asuransi Indonesia. 

Pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengatakan kebijakan tersebut memang tidak signifikan berdampak bagi lini usaha asuransi marine cargo.

"Karena selama ini aktivitas ekspor RI ke AS dilaksanakan dengan syarat pengangkutan free on board (FOB), artinya jaminan asuransi dan biaya pengapalan (freight) tidak ditanggung oleh eksportir di Indonesia melainkan oleh pihak importir di AS, sehingga asuransi di Indonesia tidak membukukan bisnis marine cargo export," kata Irvan kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Kontribusi Asuransi Marine Cargo Mini, Perlu Dukungan Regulasi

Kontribusi Asuransi Marine Cargo Mini, Perlu Dukungan Regulasi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Lini usaha asuransi marine cargo di Indonesia disebut punya peluang besar untuk tumbuh. Hal ini tak lepas dari kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Irvan Rahardjo, pengamat asuransi dari Komunitas Penulis Asuransi (Kupasi) menilai prospek lini usaha asuransi marine cargo di Indonesia sangat tergantung pada volume perdagangan antarpulau.

"Prospek lini usaha asuransi marine cargo antarpulau tergantung pada volume perdagangan antarpulau, terutama dari Jawa ke luar Jawa untuk barang-barang jadi, dan dari luar Jawa ke pulau-pulau lainnya untuk barang-barang mentah," kata Irvan kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).