Mataram

Curi Kasur Milik Ibunya, Pria di Mataram Dilaporkan Sang Ayah

Curi Kasur Milik Ibunya, Pria di Mataram Dilaporkan Sang Ayah

()

MATARAM, KOMPAS.com- Seorang pria berinisial DRA (31), asal Sekarbela Mataram, ditangkap polisi setelah dilaporkan ayahnya sendiri.

DRA diduga mencuri dua kasur milik ibu kandungnya, inisial RDM (72).

"Pelaku sudah kita amankan, sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kanit Jatanras Sat Reskrim Polresta Mataram Ipda Adhitya Satriya, pada Selasa (5/11/2024) siang.

Kejadian bermula pada Senin (4/11/2024) sekitar pukul 7.30 Wita, korban (RDM) mengunjungi rumahnya yang sementara ditinggali oleh pelaku (DRA). Kemudian, korban menemui kasur miliknya sudah tidak terdapat di rumah tersebut.

Seorang Pria di Lombok Tengah Diduga Cabuli 2 Anak Tirinya

Seorang Pria di Lombok Tengah Diduga Cabuli 2 Anak Tirinya

()

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang pria di Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial MY (35), diduga mencabuli dua anak tirinya, NJ (13) dan TA (19). 

"Iya benar, sudah dilakukan penahan dan saat ini perkara sudah tahap pertama," ungkap Kepala Satuan Reserse (Kasatreskrim) Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk il Maqnun ketika dimintai konfirmasinya, Senin (4/11/2024) sore.

Menurut Luk Luk, MY melakukan tindakan bejat tersebut karena tergoda, kala melihat kedua anak tirinya telah besar. "Pelaku (MY) ini terangsang saat melihat korban sudah besar dan cantik," kata Luk Luk.

Manusia SIlver dan Badut di Mataram Meresahkan, Dinsos Turun Tangan

Manusia SIlver dan Badut di Mataram Meresahkan, Dinsos Turun Tangan

()

MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan langkah konkret terhadap keberadaan "manusia silver" dan Badut kota itu. 

Keberadaan mereka belakangan dinilai mulai meresahkan masyarakat, selain mengganggu arus lalu lintas di kota itu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Selasa kemarin (29/10/2024) mengatakan, pembinaan dilakukan untuk mengarahkan mereka agar beraktivitas di tempat-tempat yang tak mengganggu ketertiban dan kemanan serta lalu lintas.

Anggota DPRD NTB Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Rp 1,29 Miliar

Anggota DPRD NTB Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Rp 1,29 Miliar

()

MATARAM, KOMPAS.com - Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dapil V Sumbawa Barat inisial AR, dilaporkan atas dugaan penipuan.

Modusnya adalah meminjam uang dengan menjanjikan 32 proyek provinsi. AR lalu dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah NTB oleh seorang pria bernama Marga Indra, Rabu (23/10/2024).

Kuasa hukum Marga Indra, Aan Ramadhan, Senin (28/10/2024), menjelaskan, kliennya melaporkan AR atas buntut pekerjaan senilai Rp 1,29 miliar dengan menawarkan 32 paket proyek dari Pemrov NTB.

Remaja 17 Tahun Curi Ayam untuk Judi Slot, Terancam 5 Tahun Penjara

Remaja 17 Tahun Curi Ayam untuk Judi Slot, Terancam 5 Tahun Penjara

()

MATARAM, KOMPAS.com - Remaja asal kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial Y (17) ditangkap polisi setelah mencuri tiga ekor ayam.

Y mencuri tiga ekor ayam milik Khaerul Syah (53) yang diletakkan di sebuah rumah kosong di Kelurahan Pagesangan, Mataram, pada Minggu, 27 Oktober 2024.

"Aksinya sempat terekam CCTV dan sempat viral di media sosial," ungkap Kasatreskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Senin (28/10/2024) kemarin.

Yogi menjelaskan, aksi berawal ketika pelaku mendengar suara ayam yang diletakkan di sebuah rumah kosong sekitar pukul 10.00 Wita.

Diungkap, Bayi Dibuang di Kebun Hasil Hubungan Gelap, Pelaku Ditangkap

Diungkap, Bayi Dibuang di Kebun Hasil Hubungan Gelap, Pelaku Ditangkap

()

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kasus pembuangan bayi di Desa Pemepek, Pringgarata, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18 Oktober 2024 lalu, sempat mengundang perhatian warga. 

Ternyata, pelakunya kini telah ditangkap polisi. Pelaku pembuangan yang ditangkap pada Sabtu (25/10/2024) lalu, tak lain adalah ibu kandung bayi tersebut, berinisial EA.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga menemukan bayi tersebut di kebun Desa Pemepek, sudah dalam keadaan meninggal.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi menjelaskan tentang pengungkapan kasus tersebut.