Mayat Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tewas Di Laut Marunda

[POPULER JABODETABEK] Nanang 'Gimbal' Ditangkap di Karawang | Misteri Tragis Brigjen Purn Hendrawan di Marunda

[POPULER JABODETABEK] Nanang 'Gimbal' Ditangkap di Karawang | Misteri Tragis Brigjen Purn Hendrawan di Marunda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita Populer Jabodetabek sepanjang Rabu (15/1/2025) adalah artikel soal ditangkapnya Nanang alias Gimbal, pembunuh artis Sandy Permana.

Nanang Gimbal ditangkap saat bersembunyi di kawasan Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu pagi.

Sementara itu, artikel mengenai Nanang yang sempat meminjam gunting untuk memotong rambutnya sendiri di tengah perjalanan melarikan diri demi menghindari kejaran polisi juga ramai dibaca.

Berita Populer Jabodetabek berikutnya adalah soal misteri di perairan Marunda yang menjadi akhir tragis pensiunan Brigjen TNI.

5 Hari Berlalu, Mobil Pensiunan TNI yang Jasadnya Mengambang di Marunda Belum Ketemu

5 Hari Berlalu, Mobil Pensiunan TNI yang Jasadnya Mengambang di Marunda Belum Ketemu

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih mencari mobil Hendrawan Ostevan (75), pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) yang ditemukan tewas di Laut Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

"Belum (ditemukan)," ucap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiyardi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/1/2025).

Lima hari pasca-jasad Hendrawan ditemukan, polisi masih terus melakukan pencarian mobil purnawirawan TNI itu. 

Polisi menduga, sebelum tewas, Hendrawan dan mobil sedannya merek Toyota Vios bernomor polisi B 1606 LB terjun ke laut. 

Mayat Pensiunan Brigjen TNI Utuh dan Berpakaian Lengkap Saat Ditemukan di Laut Marunda

Mayat Pensiunan Brigjen TNI Utuh dan Berpakaian Lengkap Saat Ditemukan di Laut Marunda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen), Hendrawan Ostevan (75) dalam kondisi utuh dan berpakaian lengkap saat ditemukan di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

"Masih utuh dan lengkap, cuma udah membengkak karena udah mengambang di atas laut," ujar seorang saksi mata yang merupakan anak buah kapal (ABK) bernama Selamet (18) saat diwawancarai di lokasi, Rabu (15/1/2025).

ABK lain bernama Rohmat (60) yang juga menyaksikan proses evakuasi mengatakan, jasad Hendrawan menggunakan celana jin saat ditemukan.

Mayat Pensiunan Brigjen TNI Bengkak dan Kaku Saat Ditemukan di Laut Marunda

Mayat Pensiunan Brigjen TNI Bengkak dan Kaku Saat Ditemukan di Laut Marunda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen), Hendrawan Ostevan (75), sudah bengkak dan kaku saat ditemukan di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

Hal itu disampaikan Selamet (18), anak buah kapal (ABK) yang melihat langsung proses evakuasi jasad Hendrawan.

"Masih utuh dan lengkap, cuma udah membengkak karena udah mengambang di atas laut," ujar Selamet saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (15/1/2025).

Selamet mengatakan, mayat Hendrawan ditemukan di tengah laut yang berada di area Proyek Strategis Nasional (PSN), PT Karya Citra Nusantara (KCN) Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.

Kesaksian ABK yang Lihat Evakuasi Jasad Pensiunan Brigjen TNI di Marunda

Kesaksian ABK yang Lihat Evakuasi Jasad Pensiunan Brigjen TNI di Marunda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohmat (60), salah satu anak buah kapal (ABK) menceritakan proses evakuasi jasad pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Brigardir Jendral (Brigjen) Hendrawan Ostevan (75), Minggu (12/1/2025).

"Penemuannya itu, yang saya dengar dia di tengah (laut)," ujar salah satu ABK bernama Rohmat (60) saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2025).

Lokasi penemuan mayat itu berada di area dalam Dermaga Pelabuhan Marunda.

Saat proses evakuasi, polisi membawa mayat Hendrawan keluar dari area dermaga dengan menggunakan perahu.

Jasad Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan dalam Kondisi Sudah Mengapung di Tengah Laut

Jasad Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan dalam Kondisi Sudah Mengapung di Tengah Laut

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendrawan Ostevan (75) ditemukan mengapung di tengah Laut Marunda, Jakarta Utara, pada Minggu (12/1/2025).

"Penemuannya itu yang saya dengar dia di tengah laut," ujar salah satu anak buah kapal (ABK) bernama Rohmat (60) saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (15/1/2025).

Rohmat menambahkan, Hendrawan sudah dalam kondisi mengapung saat ditemukan.

"Kalau mayat terapung berarti kan sudah 2-3 hari," ujarnya.

Lokasi Penemuan Jasad Pensiunan Brigjen TNI Dijaga Ketat Polisi dan Tentara

Lokasi Penemuan Jasad Pensiunan Brigjen TNI Dijaga Ketat Polisi dan Tentara

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, menjadi lokasi penemuan mayat pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendrawan Ostevan (75).

Hingga saat ini, lokasi penemuan jasadnya masih terpasang garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas.

Dua sekuriti berjaga di depan gerbang pelabuhan, menanyakan keperluan setiap kendaraan yang hendak masuk.

Kompas.com mengalami kesulitan untuk mendekat ke lokasi penemuan mayat tersebut.

Salah satu sekuriti menyatakan, setiap orang yang ingin masuk harus berizin dari pihak kepolisian, termasuk awak media.

Polisi: Tidak Ada Bekas Luka pada Jasad Pensiunan TNI yang Tewas di Marunda

Polisi: Tidak Ada Bekas Luka pada Jasad Pensiunan TNI yang Tewas di Marunda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasad Brigadir Jenderal (Purn) TNI Hendrawan Ostevan (75) ditemukan mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025).

Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Kombes Joko Sadono memastikan tidak ada bekas luka pada tubuh korban.

“(Berdasarkan hasil visum) tidak ada bekas luka pada tubuh korban,” ujar Joko saat dikonfirmasi pada Rabu (15/1/2025).

Meski demikian, kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Hendrawan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi juga menegaskan tidak ditemukan luka pada tubuh mendiang.