Mayat Pria Di Pelabuhan Muara Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga P (32), pria yang jasadnya ditemukan mengambang di Muara Baru, Jakarta Utara, sempat menolak jasad korban divisum karena tak mempunyai biaya.

"Kita menolak karena katanya biaya dari kita semua makanya saya bertanya dulu," ucap istri P, Lisa (28) saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025).

Sebab, saat sampai di Pos Polairud Muara Baru, polisi diduga bilang ke keluarga korban bahwa semua biaya visum harus ditanggung pribadi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga meyakini P (32), pria yang ditemukan tewas mengambang di belakang pom bensin Jalan Tuna, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Jumat (3/1/2025) lalu, meninggal karena dibunuh.

"Jadi, dari pihak keluarga besar saya ini meyakini ini kasus pembunuhan," ujar Lisa (28), istri korban, saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025).

Lisa mengatakan, pihak keluarga meyakini P meninggal karena dibunuh bukan tanpa alasan. Sebab, suaminya sempat terlibat pertengkaran sebelum ditemukan tewas mengambang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Lisa (28), menceritakan saat dirinya pertama kali melihat suaminya P (32), tewas mengambang di Jalan Tuna, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025).

Saat itu, Lisa tengah bersantai di rumahnya di daerah Muara Baru dan mendengar tetangganya ribut-ribut karena menemukan sesosok mayat yang mengambang.

"Awalnya, kan saya lagi tidur-tiduran di rumah, geger ada mayat-mayat laki-laki pakai levis panjang," ujar Lisa saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025).

JAKARTA, KOMPAS.com – Pria berinisial P (29) dilaporkan tak pulang selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan tewas mengambang di kawasan Jalan Tuna, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2024).

"Iya, benar (enggak pulang) dari tanggal 1 Januari 2025," ujar Muhammad Ridho (19), tetangga depan rumah korban, saat dikonfirmasi, Minggu (4/1/2025).

Ridho mengungkapkan, terakhir kali korban berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja sebagai broker ikan. Awalnya, keluarga korban tidak terlalu khawatir meskipun P tak kunjung pulang.

JAKARTA, KOMPAS.com - P (29), disebut sempat meminjam celurit kepada saudaranya sebelum ditemukan tewas di Jalan Tuna, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2024).

"Kata saudaranya, pas tanggal 1 Januari 2025, korban sempat ingin meminjam celurit," ujar Muhammad Ridho (19) saksi sekaligus tetangga depan rumah korban saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (4/1/2025).

Celurit itu, diduga dipinjam korban untuk berkelahi.

P disebut pernah bercerita kepada saudaranya, bahwa korban tengah berkonflik dengan warga Rumah Susun (Rusun) Muara Baru terkait permasalahan motor.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pria berinisial P (29), yang ditemukan mengambang di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, diduga korban pembunuhan.

"Info lebih lanjut tentang korban, ternyata korban dibunuh," ujar Muhammad Ridho (19), saksi sekaligus tetangga depan rumah korban saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (4/1/2025).

Ridho mengaku, mengetahui hal tersebut dari keluarga P. Pihak keluarga disebut mengetahui itu dari dokter forensik yang mengotopsi jasad korban.

"Itu (dibunuh) menurut keterangan dari dokter forensik, karena kemarin sudah selesai diautopsi," tambah Ridho.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ridho (19), menceritakan kronologi penemuan mayat laki-laki berinisial P (29) yang ditemukan mengambang di belakang pom bensin di Jalan Tuna, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2024).

Mayat P pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan sekitar pukul 09.42 WIB.

"Yang menemukan warga sekitar dan nelayan yang sedang menjaring ikan," kata Ridho warga sekitar lokasi penemuan mayat saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.

Awalnya, nelayan tersebut mengira mayat pria itu adalah sampah yang mengambang di air.