Mendes Pdt Yandri Susanto

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan akan mendorong kegiatan hilirisasi desa. Dia menyebut hilirisasi tak melulu soal tambang.

"Ya hilirisasi desa itu nggak mesti juga kayak hilirisasi tambang. Contoh, besok saya ke Blitar, itu hilirisasi juga, kulit kambing bisa dibuat bedug diekspor, mahal, itu hilirisasi," kata Yandri kepada wartawan di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

Dia mengatakan barang yang diolah lebih lanjut akan memiliki nilai jual lebih tinggi. Dia ingin mendorong tiap desa punya 1 produk unggulan yang diolah hingga bisa diekspor.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto, berencana mengajak seluruh jajarannya dan relasi kementerian menginap di desa-desa. Tujuannya adalah menunjukkan kondisi nyata dari wilayah-wilayah yang dinilai tertinggal.

"Nanti para perusahaan atau para pendonor, NGO, nanti kita bareng-bareng nginap di desa. Nanti saya temani teman-teman perusahaan. Itu enggak perlu nginep di hotel. Saya bisa nginep di kebon, saya bisa nginep di sawah, saya bisa nginep di rumah-rumah penduduk, biar kita angkat jiwa-raganya itu bahwa orang desa bisa maju ya," ungkap Yandri dalam sambutannya di acara Expose Program untuk model percepatan PPDT di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto saat mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang. Dia mengatakan pengarahan fokus kepada swasembada pangan dan swasembada energi.

"Yang pertama, Pak Presiden mengarahkan kita ini harus swasembada pangan. Kita Indonesia tanah airnya, pasarnya, sumber daya, sudah cukup. Tinggal bagaimana kita mensinergikan, mengolaborasikan potensi yang ada, itu bisa kita percepat," terang Yandri saat sambutan dalam acara Expose Program untuk Model Percepatan PPDT di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).