Dewan Pertahanan Nasional Diharap Memperkuat Kebijakan Negara Lintas Perspektif
JAKARTA, KOMPAS.com - Gagasan membentuk Dewan Pertahanan Nasional dianggap menghadirkan langkah baru dalam kebijakan pertahanan Indonesia.
Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menganggap wacana itu lebih dari sekadar lembaga tambahan di bidang pertahanan.
Menurut Fahmi, wacana berperan sebagai platform strategis yang menjembatani perspektif sipil dan militer dalam pengambilan keputusan.
“Dewan Pertahanan Nasional tampaknya dirancang mempertemukan pandangan sipil dan militer. Ruang dialog ini berpotensi memperkuat kebijakan pertahanan dengan pendekatan lintas perspektif yang lebih komprehensif,” kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/11/2024).