Menu Makanan Makan Bergizi Gratis

Menu Susu di Makan Bergizi Gratis Jakarta Hanya Diberikan 2 Kali Seminggu

Menu Susu di Makan Bergizi Gratis Jakarta Hanya Diberikan 2 Kali Seminggu

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Program makan bergizi gratis (MBG) untuk pelajar di Jakarta tidak menyertakan susu dalam daftar menu.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi menjelaskan, susu hanya akan diberikan dua kali dalam seminggu sesuai kebutuhan gizi siswa.

“Sudah disampaikan, kurang lebih seminggu adalah dua kali susu dan memang tidak harus bahwasannya susu, nanti ada sebagian lainnya,” ucap Teguh kepada wartawan saat meninjau MBG di SMPN 61, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).

Cak Imin: Silakan Lapor jika Ada Keluhan soal Makan Bergizi Gratis

Cak Imin: Silakan Lapor jika Ada Keluhan soal Makan Bergizi Gratis

()

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mempersilakan penerima program makan bergizi gratis (MBG) melapor jika memiliki keluhan terkait program yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto itu. 

Misalnya, jika menu makanan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau dinilai tak mengikuti standar penyajian.

“(Bisa) langsung (melapor) di website Badan Gizi Nasional (BGN). Bisa juga ke kepala dapur setempat, juga bisa melalui kepala sekolahnya,” ucap Muhaimin kepada wartawan saat meninjau dapur makan bergizi gratis di Kebayunan, Tapos, Kota Depok, Senin (6/1/2025).

Tiga Juta Siswa Ditargetkan Terima Makan Bergizi Gratis hingga April 2025

Tiga Juta Siswa Ditargetkan Terima Makan Bergizi Gratis hingga April 2025

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut ada 3 juta anak-anak sekolah yang menjadi penerima program makan bergizi gratis (MBG) dari Januari hingga April 2025.

Ketua Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi rutin setiap hari untuk program MBG yang mulai dilaksanakan hari ini.

"Tentu kami akan evaluasi setiap hari, dan seperti yang sudah kami sampaikan bahwa target kami dari Januari sampai April akan mencakup 3 juta penerima manfaat," kata Dadan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).