Minyak

Badai Rafael di Teluk Meksiko Ancam Produksi Minyak AS

Badai Rafael di Teluk Meksiko Ancam Produksi Minyak AS

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badai tropis Rafael yang terjadi pada akhir tahun berpotensi mengurangi produksi minyak Amerika Serikat (AS) hingga sebesar 4 juta barel.

Mengutip Reuters pada Selasa (5/11/2024), Badai Rafael yang saat ini termasuk dalam kategori badai tropis diperkirakan dapat meningkat statusnya menjadi badai kategori 2 di Teluk Meksiko AS pada minggu ini. 

Badai Rafael terjadi di Laut Karibia pada Senin malam dan diperkirakan memasuki Teluk Meksiko melalui jalur yang melewati daerah penghasil minyak utama. Kecepatan angin bisa mencapai 100 mil per jam (161 kilometer per jam) pada Rabu besok, kata Pusat Badai Nasional.

Setelah Bagi Tambang Batu Bara Nganggur, Menteri Bahlil  Garap Sumur Minyak dan Gas Idle

Setelah Bagi Tambang Batu Bara Nganggur, Menteri Bahlil Garap Sumur Minyak dan Gas Idle

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebut telah membentuk satuan tugas (Satgas) tentang penataan sumur minyak dan gas (migas) tidak aktif (idle) dan optimalisasi lifting.

Langkah penataan di migas menjadi lanjutan setelah pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, Bahlil ditunjuk menjadi Ketua Satgas Penataan Lahan dan Penataan Investasi yang membereskan 2.343 izin usaha pertambangan (IUP) yang tidak beraktivitas.

Bahlil mengatakan, ESDM telah melakukan pemetaan untuk lokasi sumur idle yang nantinya bakal difokuskan untuk direvitalisasi kembali.

Pelayaran Nasional Ekalya (ELPI) Prediksi Bisnis OSV Moncer Tahun Depan

Pelayaran Nasional Ekalya (ELPI) Prediksi Bisnis OSV Moncer Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kapal PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) disebut memiliki prospek dan peluang besar seiring dengan meningkatnya permintaan jasa Offshore Supply Vessels (OSV) tahun depan.

Sekretaris Perusahaan Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Wawan Heri Purnomo mengatakan Offshore Marine untuk 2025 hingga 2030 terlihat menjanjikan, seiring dengan meningkatnya permintaan energi di tingkat global dan nasional. Kementerian ESDM terus berupaya mengoptimalkan produksi untuk mencapai target RAPBN 2025 dalam peningkatan produksi minyak nasional.

Fasilitas Produksi Iran Aman dari Serangan Israel, Harga Minyak Jeblok 4%

Fasilitas Produksi Iran Aman dari Serangan Israel, Harga Minyak Jeblok 4%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak anjlok lebih dari 4% pada awal perdagangan Senin (28/10/2024) setelah serangan balasan Israel terhadap Iran pada akhir pekan berhasil melewati fasilitas minyak dan nuklir Teheran dan tidak mengganggu pasokan energi, sehingga meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Mengutip Reuters, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) AS terpantau turun 4,4% atau US$3,13 ke level US$68,57 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis Brent juga terpantau anjlok 4,3% atau US$3,17 ke level US$72,88 per barel.