Misi Perdamaian

Kisah Serka Maruli Tinggalkan Anak dan Istri untuk Misi Perdamaian di Afrika Tengah

Kisah Serka Maruli Tinggalkan Anak dan Istri untuk Misi Perdamaian di Afrika Tengah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sersan Kepala (Serka) Maruli Butar Butar menyatakan siap meninggalkan dua anak dan istrinya untuk menjalankan misi perdamaian ke Afrika Tengah dalam Satuan Tugas (Satgas) Kizi Minusca XXXVII-K.

Ia mengakui bahwa meninggalkan keluarga adalah hal yang berat, namun menganggap tugas ke Afrika Tengah sebagai panggilan yang membanggakan.

"Memang berat untuk meninggalkan anak dan istri, tapi kembali lagi, kita ini adalah panggilan tugas. Bahwa tugas itu bagi tentara adalah kebanggaan," kata Serka Maruli saat ditemui Kompas.com usai pelepasan Yonzikon 14, Selasa (5/11/2024).

Tugas Satgas Kizi Minusca yang Bawa Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

Tugas Satgas Kizi Minusca yang Bawa Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Kizi Minusca XXXVII-K akan diberangkatkan ke Republik Afrika Tengah setelah mendapat kepercayaan kembali dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Salah satu pasukan dalam Satgas ini berasal dari Batalion Zeni Konstruksi (Yonzikon) 14/SWS.

Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto, saat melepas Yonzikon untuk bergabung dengan Satgas Kizi Minusca, menjelaskan bahwa satgas ini akan melaksanakan berbagai tugas, utamanya adalah menjaga kedamaian di lokasi tersebut.

Pusziad Kirim 138 Personel Satgas Kizi Minusca ke Afrika Tengah untuk Misi Perdamaian

Pusziad Kirim 138 Personel Satgas Kizi Minusca ke Afrika Tengah untuk Misi Perdamaian

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) yang dipimpin oleh Kepala Pusziad (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto, melepas 138 personel dari Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon) 14/SWS untuk bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kizi Minusca XXXVII-K.

Upacara pelepasan dilaksanakan di lapangan Yonzikon 14/SWS, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/11/2024).

"Ini kegiatan pelepasan prajurit Yonzikon 14 dalam rangka menunaikan tugas negara sebagai pasukan pemelihara misi perdamaian di bawah bendera PBB di Afrika Tengah," ungkap Kapusziad saat ditemui di lokasi usai upacara.